Suara.com - Kepala Kepolisian Indonesia Sutarman sudah menginstruksikan kepada personil polisi di seluruh Indonesia untuk siaga satu. Juru bicara Kepolisian Indonesia, Ronny F Sompie mengatakan, dengan keluarnya keputusan siaga satu itu maka seluruh personel polisi sudah siap untuk melayani aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM yang kemungkinan akan terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, hari ini.
“Jadi dengan adanya instruksi siaga satu itu semua personel polisi tidak diperbolehkan untuk ke luar kota. Semua harus siap apabila masyarakat menyalurkan aspirasinya terkait kenaikan harga BBM bersubsidi dengan melakukan unjuk rasa,” kata Ronny kepada suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (18/11/2014).
Ronny menambahkan, semua personel polisi di polsek, polres dan polda akan diturunkan untuk menjaga aksi unjuk rasa tersebut. Kata dia, hingga kini polisi belum menerima informasi di wilayah mana saja yang akan dilakukan unjuk rasa.
Polisi, kata Ronny, baru akan menggunakan gas air mata apabila aksi unjuk rasa mulai mengarah ke anarkis. Kata dia, itu sudah sesuai dengan prosedur tetap aparat polisi dalam menghadapi aksi unjuk rasa.
Sebelumnya, buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyatakan akan melakukan aksi besar-besaran menolak kenaikan harga BBM di 20 wilayah.
Berita Terkait
-
Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP AKR Mulai 1 Juni 2025, Pertamax Naik!
-
Antisipasi Harga BBM Naik: 10 Rekomendasi Mobil Bekas Super Irit, Pilihan Cerdas dan Turunkan Ego
-
Harga Pertamax Naik! BBM di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Siapa Paling Murah?
-
Kapan Harga BBM Naik? Kemenkeu Buka Suara
-
Setelah Juni Harga BBM Naik? Begini Kata Sri Mulyani
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka