Suara.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui masalah pembebasan lahan ikut menjadi penghambat langkah pemerintah dalam menghilangkan banjir dari Ibu Kota Jakarta.
"Kita kan mau antisipasi banjir, yang jadi masalah dari tahun ke tahun adalah pembebasan lahan. Ada lahan yang diakui beberapa pihak," kata Basuki yang biasa disapa Ahok ketika blusukan ke Kampung Pulo, Jakarta Timur, Selasa (18/11/2014).
Contoh kasus konflik pembebasan lahan di Jakarta adalah lahan diklaim milik pihak tertentu ketika akan dibebaskan pemerintah. Lahan yang masih sengketa, antara lain berada di Kampung Pulo.
Ahok menambahkan untuk menangani permasalahan tersebut, pemerintah akan berkerjasama dengan pengadilan negeri.
"Nah masalah ini kita akan serahin ke pengadilan negeri saja. Kita taruh, kita bongkar. Lalu masalah ke dua ada banyak orang yang meminta hak yang tidak masuk akal. Nah yang ini juga kita akan serahkan ke pengadilan negeri, kalau mereka ngotot kita konsinyasi saja, setelah itu kita akan bongkar," kata Ahok.
Ahok mengatakan telah menyiapkan 500 unit rumah susun sederhana untuk warga yang lahannya terkena proyek pembebasan.
"Nah ini juga gak ada toleransi lagi, kita gak tahu menahu, yang penting sudah kita siapkan rumah susun. Prinsip kita jelas, kita gak bisa lagi pindahin orang terlalu jauh, karena faktor kehidupan mereka, mata pencaharian mereka. Nah kita lagi bangun 500 unit rusun sampai akhir tahun siap," kata Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional