Suara.com - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan Hasan Husairi Lubis kurang sepakat dengan niat Koalisi Merah Putih mendorong Dewan Perwakilan Rakyat untuk menggunakan hak interpelasi dalam menyikapi kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
"Saya kurang setuju karena apa? pertama, kebijakan Presiden yang diambil, walaupun pahit, tapi sebetulnya subsidinya dialihkan untuk kebutuhan rakyat," kata Hasan kepada suara.com, Minggu (23/11/2014).
Hasan khawatir bila niat Koalisi Merah Putih benar-benar dilaksanakan justru hanya akan menimbulkan kegaduhan politik dan kegaduhan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hasan lebih sepakat partai politik memberikan kesempatan kepada pemerintah menuntaskan program pengalihan subsidi harga BBM. Sebab, subsidi yang digelontorkan selama ini, kurang bermanfaat untuk rakyat secara keseluruhan.
"Kita berikan kesempatan, kebijakan ini ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. Subsidi dialihkan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya," kata Hasan.
Terkait dengan isu ada skenario untuk melakukan impeachment (pemakzulan) kepada pemerintah sebagaimana diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ahmad Basarah baru-baru ini, Hasan khawatir bila langkah politik itu dilakukan, justru kontra produktif.
"Tidak usalah, kalau hanya kepentingan sesaat. Berikanlah kesempatan kepada Presiden Jokowi melaksanakan tugas dan amanat yang telah diterimanya, apalagi dia baru seumur jagung dalam melaksanakan pemerintahan, baru sebulan lebih," katanya.
Hasan berharap ke depan pemerintah meningkatkan dialog dalam menghadapi agenda-agenda Koalisi Merah Putih. Pemerintah disarankan untuk terus menerus memberikan pengertian kepada DPR bahwa kebijakan mengalihkan subsidi BBM bertujuan untuk kepentingan masyarakat luas.
"Banyak negara lain yang juga mencabut subsidi, bahkan informasinya Malaysia juga hampir melakukannya. Kalau dihitung, harga BBM kita sama dengan Malaysia," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Musik Mendadak Mati, Penampilan NDX AKA di HUT ke-80 TNI Sempat Terhenti
-
Apa Bjorka Asli Benar-Benar Sudah Ditangkap? Muncul Akun Baru Usai Polisi Umumkan Penangkapannya
-
TNI Gelar Simulasi Penyediaan MBG Saat Bencana dalam Acara Perayaan HUT ke-80 di Monas
-
Lebih dari 100 Media Lokal dan 30 Pembicara Hadir di Local Media Summit 2025
-
Prabowo di HUT ke-80 TNI: Tak Ada Tempat untuk Pemimpin Tak Kompeten
-
Instruksi Prabowo ke Panglima TNI: Seleksi Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Perhitungkan Senioritas
-
HUT TNI ke-80 di Monas, Warga Berebut Foto Saat Prabowo Melintas Naik Maung Putih
-
Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Naik Maung, Prabowo Keliling Monas dan Sapa Warga Sebelum Pimpin Upacara HUT TNI