Serombongan peternak Prancis, hari Kamis (27/11/2014) menggiring hewan ternak mereka ke Menara Eiffel, Paris untuk menyuarakan protes soal serigala. Para peternak itu memprotes kebijakan pemerintah untuk melindungi populasi serigala yang memangsa hewan ternak mereka.
Sedikitnya ada 250 ekor domba yang mereka giring dan mereka kumpulkan di kawasan dekat Menara Eiffel. Peternak menuntut agar pemerintah mengendalikan populasi serigala yang merugikan usaha mereka.
"Kami meminta agar serigala disingkirkan dari tempat di sekitar peternakan kami karena mereka mengganggu usaha kami," kata Michel Boudoin, sekretaris jenderal Organisasi Domba Prancis (FNO) yang menggelar aksi.
Di Eropa, serigala memang dilindungi oleh undang-undang konservasi internasional. Saat ini diperkirakan ada sekitar 300 ekor serigala yang hidup di negara tersebut dan jumlahnya terus bertambah setiap tahun. Menurut data FNO, hewan ternak yang mati oleh serigala juga meningkat hingga dua pertiganya sejak tahun 2011. Tahun ini, jumlahnya telah mencapai 8.000 ekor.
Memang, pemerintah lewat kebijakan "wolf plan" memberikan kompensasi kepada peternak untuk setiap domba yang mati oleh serigala. Namun, para peternak, menurut Boudoin, menolak cara tersebut.
"Kami tidak menginginkan uangnya, kami ingin bekerja dengan kondisi yang baik," kata Boudoin.
Di antara para peternak yang mengikuti demo, ada Luc Bourgeois, peternak muda dari Prancis bagian tenggara yang mengaku kehilangan 150 ekor dombanya tahun ini. Sepuluh diantaranya dibunuh oleh serigala, sementara sisanya mati terjun ke sungai lantaran ketakutan dikejar serigala.
Para peternak menuntut agar mereka diperbolehkan menembak serigala secara langsung ketika kawanan ternak mereka diserang. Mereka juga meminta agar ada kuota jumlah serigala yang boleh mereka bunuh setiap tahunnya dinaikkan dari kuota sekarang yang hanya 24 ekor. (Reuters)
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital