Suara.com - Tanggul penahan di kolam lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur jebol pada Minggu (30/11/2014). Akibat bobolnya tanggul, lumpur di dalam kolam raksasa itu mengalir ke luar dan dikhawatirkan bisa merendam rumah warga.
Humas Badan Penanggulangan Lumpur Lapindo, Dwinanto, mengatakan bahwa tanggul jebol di titik 73 karena genangan lumpur di dalam kolam meluap setelah diguyur hujan.
"Tanggulnya tidak kuat menahan luapan lumpur yang ada di kolam penampungan akibat hujan di lokasi itu," kata Dwinanto.
Ia mengemukakan, meski mengalami jebol debit air bercampur lumpur yang saat ini keluar dari kolam penampungan sudah mulai susut.
"Material lumpur bercampur air sudah mulai susut dan yang ada di dalam kolam penampungan masih lumpur yang sudah mengeras," katanya.
Meskipun jebol, Dwinanto mengaku tak bisa melakukan perbaikan di lokasi tersebut karena aksesnya yang cukup susah serta kondisi lumpur yang meluap.
"Salah satu cara untuk mengatasi tanggul jebol itu adalah dengan melakukan pembangunan tanggul baru, sehingga kalaupun ada tanggul jebol maka luburan lumpur yang ada di dalamnya akan mengarah ke tanggul baru tersebut," katanya.
Ia mengatakan, kondisi tanggul di lokasi tersebut memang cukup mengkhawatirkan menyusul kondisi luberan lumpur yang terus mengarah ke utara dari semburan utama lumpur.
"Jika tanggul tersebut tidak segera dibuat, maka bukan tidak mungkin akan mengancam wilayah yang ada di utara semburan lumpur yaitu pemukiman penduduk," katanya.
Ia berharap, realisasi pembangunan lumpur tersebut bisa segera direalisasikan supaya warga menjadi aman dari ancaman tanggul jebol yang mungkin sewaktu-waktu bisa terjadi menyusul masuknya musim hujan seperti sekarang ini. (Antara)
Berita Terkait
-
Jam Rolex Prabowo dan Sarapan Aburizal Bakrie Berujung Timnas Indonesia Hancur Lebur
-
Mengenang 19 Tahun Bencana Lumpur Lapindo, Penampakan Lokasi Terkini
-
CEK FAKTA: Apakah Lumpur Lapindo Benar-Benar Berhenti?
-
Aburizal Bakrie Minta Nia Ramadhani Jangan Gampang Ngambek: Kalau Beda Pendapat, Kalem
-
Kondisi Lumpur Lapindo Kini, Konten Kreator Ini Ungkap Kengeriannya: Seseram Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid