Suara.com - Calon Ketua Umum dalam Munas IX Golkar yang diselenggarakan di Jakarta, Priyo Budi Santoso, mengimbau kepada seluruh pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD), baik DPD I maupun DPD II, untuk tetap tenang. Karena menurutnya, posisi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sendiri masih status quo, yang artinya tidak akan terjadi penggeseran dan pemecatan terhadap kader-kader Golkar yang menduduki posisi DPD.
"Dengan demikian, maka kami umumkan kepada seluruh DPD II dan DPD I se-Indonesia untuk tetap tenang. Karena pada hari ini posisi Dewan Pimpinan Pusat status quo, alias tidak punya wewenang untuk menggeser apa pun," ungkap Ketua MKGR ini, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (6/12/2014) malam.
Priyo pun menyatakan bahwa pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya nanti kepada pihak pemerintah, dalam hal ini Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), untuk menentukan hasil Munas mana yang sah dan tidak. Karena menurutnya, dirinya pun tidak serta-merta bisa mengatakan bahwa Munas yang diselenggarakan di Jakarta yang sah, meskipun berdasarkan konstitusi partai, Munas inilah yang lebih sesuai.
"Nanti biarkanlah pada saatnya pemerintah, negara dalam hal ini, memutuskan siapa yang paling sah dan siapa nanti sebagai Dewan Pimpinan Pusat Partai (Golkar). Apakah Munas Bali atau Jakarta," tambahnya.
Yang jelas, untuk beberapa waktu ke depan, sebelum adanya kepastian dari Kemenkumham yang akan ditunggu dalam jangka waktu 90 hari, pihaknya menurut Priyo, akan tetap berkantor di Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi. Hal itu karena menurutnya selama ini pihaknya yang tergabung dalam Presidium Penyelamat Partai pun menempati kantor tersebut.
"Kami di Slipi. Sampai hari ini kami berdelapan berkantor di Slipi," tutupnya.
Berita Terkait
-
Golkar: Legislator Harus Punya Kapasitas Memadai Lindungi Rakyatnya dari Bencana
-
Tiba di KPK, Ridwan Kamil Ngaku Siap Klarifikasi Soal Kasus BJB
-
Diperiksa KPK Kasus BJB, Ridwan Kamil: Saya Senang, Ini Momen Hentikan Persepsi Liar
-
Bahlil Perintahkan Kader Golkar Turun Langsung ke Lokasi Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
5 Langkah Daftar Anggota Partai Golkar, Biar Dapat Diskon Main Padel di Yellow Racquet Club
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global