Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman mengatakan pembantu rumah tangga (PRT) yang dianiaya atau mendapat siksaan dari majikan, harus berani melapor ke kantor polisi.
"Pengaduan PRT yang diperlakukan secara kasar dan tidak manusiawi itu, juga harus direspon dengan baik oleh aparat kepolisian," katanya di Medan, Sabtu, usai menjenguk PRT Sri Dewi (15) warga Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, yang dirawat di RSUD dr Pirngadi Medan, melompat dari lantai 2 rumah majikannya.
Kasus penganiayaan yang dialami PRT Dewi, menurut dia, harus menjadi catatan penting bagi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, dan kedepan kasus-kasus seperti itu tidak terulang lagi.
"Polisi juga harus mengusut tuntas kasus penganiayaan yang dialami Dewi masih dibawah umur, dan baru tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP)," kata Isman.
Dia menyebutkan, perbuatan yang dilakukan majikan itu cukup keji dan tidak memiliki perikemanusiaan, hanya gara-gara minta pulang kampung ke Batubara, PRT tersebut disandera dan dipukuli.
"Akhirnya Dewi berbuat nekad, melompat dari lantai 2 ruko milik majikannya tersebut," kata Ketua DPD RI.
Polsek Medan Area, Sabtu sore, telah manetapkan tersangka terhadap majikan berinisial SML (40) warga Jalan Denai Medan, karena menganiaya PRT Sri Dewi (15).
Selain itu, majikan tersebut dikenakan pasal perlindungan anak, juga terancam dengan pasal berlapis atas tindakan penganiayaan yang dilakukan SML.
Dalam hasil pemeriksaan polisi, SML mengarah kepada dugaan tersangka trafficking atau perdagangan perempuan.
Lasnik (55), nenek Sri Dewi mengatakan, cucunya tersebut masih tergolong muda dan baru tamat SMP.
"Sri Dewi bekerja di rumah majikannya itu, karena faktor ekonomi dan merasa sedih cucunya dianiaya, serta diperlakukan secara kasar," ujar Lasnik.
Sebelumnya, Sri Dewi (15) disekap di rumah majikannya SML (40) warga Keturunan Pakistan, nekad melompat dari lantai 2 ruko di Jalan Denai Medan, Jumat (5/12/2014) pagi.
Korban ingin pulang ke kampung halamannya, karena tidak tahan dengan pekerjaan yang diberikan majikan tersebut. Sebelum melakukan aksi nekadnya, Dewi juga dianiaya oleh majikan.
Akibat kejadian itu, Dewi mengalami sakit di bagian pinggang, kaki kanan memar dan mengalami pendarahan. (Antara)
Berita Terkait
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
PSM Kalah dari Persib Bandung, Tomas Trucha Bangga dengan Penampilan Pemainnya
-
Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham, Manchester City Geser Arsenal dari Puncak Klasemen
-
Dirumorkan Dibidik Persija Jakarta, Ezra Walian Menggila di Persik Kediri
-
Hasil dan Klasemen BRI Super League: Hajar PSM Makassar, Persib Bandung Kokoh di Puncak
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang