Suara.com - Para legislator Amerika Serikat (AS) menyuarakan keraguan mereka atas cara Presiden Barack Obama memerangi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Irak dan Suriah. Para anggota dewan di Parlemen AS menilai Obama lamban dan ragu-ragu. Strategi Obama juga dianggap tidak sesuai dengan ancaman yang dilancarkan ISIS.
Brett McGurk, deputi utusan presiden dalam masalah ISIS, mengatakan kepada para legislator bahwa pemerintahan Obama telah membuat kemajuan dalam upayanya menghancurkan ISIS, mengalahkan Al Qaeda, serta mendesak lengsernya Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Namun, para anggota Komite Urusan Luar Negeri Parlemen dari kubu Partai Republik mempertanyakan strategi Obama.
"Ini bukanlah rencana realistis yang bisa benar-benar menghancurkan ISIL (sebutan lain ISIS), dapat mengalahkan al Nusra, dan mengalahkan rezim Assad," tutur legislator Partai Republik asal Negara Bagian Florida Ileana Ros-Lehtinen.
McGurk melaporkan bahwa rencana AS untuk melatih pejuang oposisi Suriah akan dimulai bulan Maret tahun depan dan memproduksi sekitar 5.000 pasukan setiap tahun. Terkait hal ini, para legislator mempertanyakan mengapa rencana itu butuh waktu yang lama.
"Kita bahkan belum memulai misi pelatihan dan pemberian peralatan, dan kita masih butuh waktu satu tahun untuk minimal membentuk pasukan tersebut, atau tidak sama sekali," kata Ros.
Senada dengan Ros, anggota parlemen Republik lainnya, Ed Royce, mengatakan, dirinya khawatir terhadap "keragu-raguan" yang memperlambat respon pemerintah. Menurutnya Royce, ISIS mencaplok kota demi kota, namun pemerintah tidak mengambil tindakan, hanya berdiskusi, masih ragu-ragu.
Namun, McGurk menegaskan bahwa perang terhadap ISIS akan berupa perang jangka panjang yang menahun. McGurk juga mengatakan, serangan udara dan strategi lain yang diterapkan pemerintah sudah menunjukkan tanda-tanda kemajuan yang berarti. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Direktur Inteljen AS Tuduh Barack Obama Berkhianat Karena 'Manipulasi' Pemilu
-
Segini Harta Kekayaan Michelle Obama yang Kena Rumor Perceraian dengan Barack Obama
-
Diterpa Rumor Perceraian dengan Barack Obama, Michelle Obama Ungkap Fakta Sebenarnya!
-
Moment Langka! Trump dan Obama Terlihat Akrab saat Pemakaman Jimmy Carter
-
Kalah Pemilu, Obama Puji Kamala Harris dan Tim Walz "Pelayan Masyarakat Luar Biasa"
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara