Suara.com - Presiden Joko Widodo mengundang pemerintah Korea Selatan untuk bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam merevitalisasi sungai di Jakarta.
"Kami mengundang untuk ikut membantu kami, dalam kerja sama revitalisasi sungai-sungai yang ada di Jakarta," kata Presiden saat memberikan sambutan pada pertemuan tingkat menteri kehutanan ASEAN-Korea Selatan di Busan, Korea Selatan, Kamis (11/12/2014).
Presiden mengundang Korea Selatan ikut membantu merevitalisasi sungai di Jakarta karena Negeri Ginseng itu berhasil merevitalisasi sungai-sungai di Seoul.
Presiden mengatakan sungai-sungai di Seoul dulunya sama seperti sungai-sungai di Jakarta sekarang. Tapi, kini sungai-sungai di kota itu bisa menjadi daya tarik wisata negeri.
Presiden Jokowi sebelumnya menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye. Ia berharap hubungan kerja sama kedua negara lebih baik.
Ia mengunjungi Busan selama dua malam 10-12 Desember 2014. Ini merupakan kunjungan pertama Presiden Jokowi ke Korea Selatan sejak dilantik pada Oktober 2014.
Agenda utama Presiden di Busan adalah menghadiri KTT Perayaan 25 Tahun Dialog ASEAN-Korsel 11-12 Desember 2014. (Antara)
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
'Cuma Masalah Waktu', KPK Janji Umumkan Tersangka Korupsi Haji Rp1 Triliun
-
Walau Berat, Gibran Bisa Berdamai dengan Subhan Palal soal Gugatan Rp125 Triliun, Apa Syaratnya?
-
Didukung Christine Hakim, Istri Usai Praperadilan: Kami Percaya Integritas dan Hati Nurani Nadiem
-
Diam-Diam KPK Periksa Gubernur Kalbar, Dalami Soal DAK Hingga Proyek Pembangunan Jalan
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Pabrik Kopi di Matraman Jaktim Ludes Dilumat Api, Pemicu Kebakaran karena Apa?
-
Diresmikan Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah
-
Radiasi di Cikande Jadi Alarm Awal: Mengapa Edukasi dan Respons Cepat Sangat Penting
-
Prabowo Ungkap Monasit Senilai Ribuan Triliun di Balik Kerugian Negara Rp300 T
-
Sodorkan Bukti Baru ke Polisi, Keluarga Arya Daru Ngotot Kasus Dibuka Lagi: Ada Kejanggalan?