Suara.com - Agama Islam saat ini tengah berkembang pesat di Amerika Serikat. Hal itu dikatakan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O Blake, Jr.
"Amerika menaruh hormat yang tinggi pada Islam. Agama ini pesat di Amerika, dan bahkan di beberapa negara bagian seperti Texas, Islam agama terbesar kedua setelah Kristen," katanya, saat berkunjung ke PP Tebuireng, Jombang, Jatim, Kamis (11/12/2014).
Ia menilai, tidak perlu ada yang ditakutkan dari Islam, bahkan Amerika sangat menaruh hormat yang tinggi pada Islam. Bahkan, saat ini, perkembangan Islam di Amerika sangat baik.
Pihaknya juga bangga dengan warga Muslim yang berada di Amerika. Selain mereka adalah warga yang taat, tingkat kemakmuran warga Muslim juga sangat baik. Bahkan, mayoritas tingkat pendidikan mereka juga tinggi.
Ia berharap, ke depan akan semakin banyak warga Amerika yang berkunjung serta belajar di Indonesia. Terlebih lagi, Amerika Serikat dan Indonesia memiliki kesamaan nilai-nilai yang dijunjung tinggi seperti demokrasi, pluralisme, dan HAM.
Demokrasi di Indonesia, saat ini tidak terlepas dari peran almarhum Gus Dur, yang mewariskan nilai-nilai tersebut.
Pihaknya juga sangat menghargai Gus Dur. Ia juga kagum dengan ajarannya yang mengedepankan saling toleransi serta menghargai kemajemukan yang ada di Indonesia.
"Peran Gus Dur sangat besar dalam demokrasi, dengan menumbuhkan perasaan saling menghargai dan toleransi," ujarnya.
Menurut Dubes Blake, nilai-nilai demokrasi serta tolerasi sangat dibutuhkan, terlebih lagi di dunia yang penuh dengan tantangan seperti Timur Tengah.
Indonesia bisa menjadi contoh positif, karena mempunyai demokrasi, mempunyai toleransi, serta saling menghargai dalam kemajemukan, keanekargaman di negeri ini.
Ia juga mengatakan, warisan Gus Dur untuk toleransi serta demokrasi juga bisa menjadi bekal penting bagi para pemimpin yang akan memimpin Indonesia di masa depan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama