Suara.com - Anggota Parlemen Inggris Julian Huppert memimpin protes aturan dari British Board of Film Censors, atau badan sensor film di Inggris, yang melarang sejumlah adegan dalam film porno.
Aturan yang mulai berlaku sejak 1 Desember 2014 itu melarang 13 adegan, diantaranya yang menampilkan adegan menampar bokong atau “spanking” dan menduduki wajah para artis film.
Julian menyatakan, Pemerintah Inggris harusnya tak melarang orang dewasa menonton adegan flim yang dianggapnya legal itu di rumah mereka.
"Bagi saya, larangan hal itu semestinya didorong oleh isu soal persetujuan dan soal resiko yang lebih murni, bukan soal apakah kita suka atau tidak suka,” tegas Jualian seperti dilansir Dailystar.
Dia bersumpah akan melawan aturan yang dianggap melanggar kebebasan bereskpresi.
Protes itu juga menggema di kalangan penyuka film porno.
Salah seorang pemrotes, Charlotte Rose juga mendukung aksi Julian dan menyebut hak kebebasan berekspresi telah terancam.
“Aktivitas ini dimasukkan dalam daftar (larangan) tanpa publik menyadarinya,” tuding Charlotte.
Saking seriusnya penolakan larangan adegan flim porno, paling tidak ada tiga anggota parlemen yang mendukung aksi penolakan. Selain Julian Huppert, ada dua lagi anggota parlemen dari partai Liberal Demokrat dan kubu independen.
Adapun 13 adegan yang dilarang yakni:
1. Menampar
2. Merotan
3. Mencambuk secara agresif
4. Penetrasi oleh benda "yang berhubungan dengan kekerasan"
5. Kekerasan fisik atau lisan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api