Suara.com - Sekretaris Jenderal Idrus Marham menuding ada oknum di luar Partai Golkar yang berasal dari elit partai lain yang sengaja merusak Golkar. Dia pun takut, oknum tersebut turut merusak pemerintah.
"Karena itu, ada elite di balik partai tertentu di balik ini semua. Bukan pemerintah. Oknum ini yang mengatasnamakan pemerintah. Dan telepon pada orang-orang Golkar bahwa ini akan melawan pemerintah. Mana mungkin pemerintah yang sehat dan normal lakukan hal itu," ujar Idrus di DPR, Jakarta, Rabu (15/12/2014).
"Memang ada oknum partai tertentu yang main. Dan ini yang nanti dia mempermainkan Partai Golkar, nanti juga akan memainkan Jokowi-JK pasti begitu," tambah Idrus.
Hal itu dikatakan Idrus menunggu keputusan pemerintah lewat Menteri Hukum dan HAM (MenkumHAM) Yasona H Laoly tentang keabsahan dualisme partai ini. Dia pun yakin pemerintah bisa mengesahkan kepengurusan Golkar versi Munas Bali ini.
"Menkumhamnya saya tahu persis teman di Komisi II, ya pasti punya nurani dan pasti memahami aturan yang ada. Karena itu saya punya keyakinan, yang Bali yang disahkan," tegasnya.
Keyakinan Idrus ini karena semua proses Munas itu sudah sesuai prosedur dan AD/ART partai. Malah, bila Golkar versi Bali ini tidak disahkan pemerintah hal itu akan dipertanyakan rakyat.
"Karena itu saya yakin. Karena kalau keputusan pemerintahan selain dari pada itu, rakyat akan mempertanyakan," tegasnya.
Idrus menerangkan, adanya oknum di luar Partai Golkar yang turut campur terlihat dari sejumlah agenda yang dimainkan. Pertama, adanya isu tentang tidak akan langgengnya Koalisi Merah Putih (KMP) yang Partai Golkar merupakan bagiannya. Kedua, seakan-akan pemerintah mem-backup gerakan tersebut.
"Di Munas itu ditulis Tjahjo Kumolo, ada Jusuf Kalla yang akan hadir. Ini kan sangat pembodohan bagi rakyat. Kita tahu betul JK tidak akan hadir. Kita yakin betul Tjahjo tidak akan hadir karena dua tokoh ini punya akal sehat dan aturan," tegasnya.
Lalu siapa oknum tersebut? Idrus tidak mau menjawabnya.
"Nanti tahu sendiri," ujar Idrus singkat.
Tag
Berita Terkait
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
Golkar Copot Musa Rajeckshah dari Ketua DPD Sumut, Sekjen Bongkar Alasannya
-
Warga Korban Banjir Minta Cangkul dan Sekop ke JK untuk Bersihkan Rumah
-
Perjalanan Karier Aura Kasih, Nyaris Nyaleg atas Rekomendasi Ridwan Kamil?
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat