Suara.com - Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menilai Susilo Bambang Yudhoyono dibutuhkan sebagai perekat dan pemersatu kader partai, sehingga cocok untuk memimpin kembali Partai Demokrat.
"Pak SBY masih dibutuhkan sebagai perekat dan pemersatu kader, Demokrat juga akan terarah dan terkonsolidasi dengan baik (jika SBY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat)," kata Herman melalui pesan Blackberry di Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Dia menjelaskan SBY masih menjadi magnet bagi Partai Demokrat pada pemilu yang akan datang, sehingga kader partai seharusnya memberikan dukungan penuh.
Menurut dia rakyat juga masih memberi hormat dan harapan terhadap SBY untuk terus berkarya dan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara.
"Jadi saya kira teman-teman sebaiknya memberi jalan yang mulus bagi beliau tetap memimpin Demokrat," ujarnya.
Namun Herman menilai perbedaan pendapat di internal Demokrat mengenai rencana majunya SBY merupakan hal yang wajar.
Menurut dia, pandangan itu bisa berbeda-beda tergantung sudut pandang kader terhadap suatu hal.
"Tergantung bagaimana cara pandang kader kepada beliau, kalau saya berpandangan bahwa beliau sangat dibutuhkan sebagai perekat dan pemersatu seluruh potensi kader," katanya.
Dia menegaskan dukungan internal terhadap SBY untuk memimpin kembali Demokrat sangat besar namun dirinya enggan menanggapi kemungkinan adanya aklamasi dalam pemilihan ketua umum Demokrat.
Partai Demokrat direncanakan mengadakan Kongres pada Mei 2015, salah satu agendanya adalah memilih ketua umum.
I Gede Pasek Suardika menyatakan akan maju dalam kontestasi pemilihan ketum Demokrat dalam Kongres 2015.
Dia mengatakan keputusannya itu untuk memberikan panggung demokrasi bagi Demokrat karena SBY akan memainkan skenario agar pemilihan dilakukan secara aklamasi.
Pasek mengatakan ada tekanan agar pengurus daerah menandatangani surat dukungan bermaterai untuk memilih SBY.
Selain itu salah satu pendiri Demokrat Ahmad Mubarok juga menyatakan akan maju sebagai calon Ketua Umum Demokrat apabila mendapatkan desakan dari DPD dan DPC Demokrat.
Namun dia mengatakan tidak berniat untuk mencari dukungan dan simpati kepada para pemilik suara di kongres. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi RI Era Jokowi: Ekonomi Susah, Swasta Enggak Dikasih Ruang
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?