Suara.com - Pascakenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), dukungan masyarakat terhadap Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) masih kuat. Namun demikian, masyarakat bersikap makin kritis dalam mengamati kebijakan pemerintahan Jokowi-JK.
Demikian terpapar dalam hasil Survey Cyrus Network tentang approval rating terhadap masa awal pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) ini.
"Ada sebanyak 70 persen responden merasa yakin bahwa pemerintahan Jokowi-JK akan membawa perbaikan dan kesejahteraan bagi Indonesia. Padahal 57 persen responden menyatakan menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM," CEO Cyrus Network Hasan Nasbi dalam konferensi pers di kawasan Senopati, Jakarta, Minggu (21/12/2014).
Dia mengatakan angka elektabilitas Jokowi-JK saat ini juga tidak mengalami perubahan drastis meskipun adanya kebijakan itu. Berdasarkan surveinya, ada 54 persen responden yang mengaku menjadi pemilih Jokowi-JK dalam Pilpres lalu. Dan, bila pemilihan presiden dilakukan kembali hari ini, presentase Jokowi-JK hanya turun dua persen.
"Ini tentu modal kuat pemerintahan Jokowi-JK untuk tetap percaya diri. Namun pemerintah perlu bersikap hati-hati, pasalnya presentase masyarakat yang tidak memilih Jokowi-JK cukup besar cenderung bersikap jauh lebih kritis dalam mengamati setiap kebijakan pemerintah," ujarnya.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan selama periode 1-7 November 2014 ini menggunakan 1.200 responden survei yang tersebar secara proporsional pada 122 desa/kelurahan terpilih di 33 provinsi. Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sebesar ±3,1 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!