Suara.com - Rombongan anggota Komisi III DPR yang dipimpin oleh Azis Syamsuddin (Fraksi Golkar) berkunjung ke Balai Besar Rehabilitasi, Lido, Bogor, Jawa Barat, Senin (22/12/2014), untuk melihat situasi dan kondisi tempat pembinaan dan pengobatan korban narkoba.
Rombongan disambut oleh Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah, BNN, Brigadir Jenderal Ida Utari Ida. Ida langsung mengajak mereka bertemu pasien atau residen.
Azis Syamsudin pun berdialog dengan residen. Salah satu residen perempuan menceritakan awal mula dia terjerat narkoba. Awalnya, katanya, hanya coba-coba menggunakan sampai akhirnya kecanduan.
"Karena kepo ingin tahu, terus kebablasan," katanya.
Azis juga bertanya kepada residen lelaki mengenai akibat dari konsumsi narkoba. Residen mengaku akibatnya sangat tidak. Itu sebabnya, ia dibawa orang tua ke pusat rehabilitas.
"Awalnya enak lama-lama sakit," katanya.
Kepala Bagian Umum Balai Besar Rehabilitasi, BNN, Lido, AKBP Etty Miharti, menerangkan di tempat ini ada 300-an residen, sembilan puluh persen di antaranya lelaki.
"Jadi nanti, untuk residen yang sudah pulih bisa menjadi konselir, bahkan nanti akan diadakan uji training untuk diberangkatkan ke luar negeri," kata Etty.
Kunjungan anggota Komisi III ke Balai Besar Rehabilitasi BNN merupakan rangkaian dari kegiatan reses. Selanjutnya, komisi yang membidangi hukum, perundang-undangan, HAM, dan keamanan, ini akan inspeksi ke kantor Samsat DKI Jakarta di Daan Mogot dan berakhir di kantor Imigrasi Soekarno-Hatta.
Anggota yang ikut kunjungan ke Lido, di antaranya, Ruhut Sitompul (Partai Demokrat), Hazrul Azwar (PPP), Dossy Iskandar (Hanura), Sareh Wiyono (Gerindra), Daeng Muhammad (PAN), dan Wihadi Wiyanto (Gerindra).
Berita Terkait
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Efek Ammar Zoni: DPR Siap-siap Bentuk Panja Khusus Bongkar Borok Lapas
-
Rapat Bareng Mahasiswa, Habiburokhman Tegaskan MBG Justru Disambut Positif Warga
-
Biar Ada Kepastian Hukum, Aliansi Mahasiswa Minta Qanun Aceh Diakomodir di RUU KUHAP Baru
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Surati Adhi Karya, Pramono Minta Tiang Monorel Mangkrak Dibongkar Dalam Sebulan
-
Lingkaran Korupsi SYL: Giliran Putri Kandung Indira Chunda Thita Diperiksa KPK Soal Pencucian Uang
-
KontraS Ancam Gugat Pemerintah Jika Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional
-
Usai dari Cilegon, Prabowo Ratas di Istana Bahas 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp600 Triliun
-
Geger Ekspor Ilegal CPO: 87 Kontainer Disita, Negara Terancam Rugi Ratusan Miliar
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika