Suara.com - Sebelum pintu keluar tol Ciawi, Bogor, banyak pemilik kendaraan memilih mundur untuk bisa keluar di sejumlah pintu tol, Kamis (25/12/2014) sekitar jam 08.00 WIB. Pasalnya, pintu keluar menuju Puncak tersebut sangat padat.
"Banyak yang tak jadi keluar pintu tol Ciawi, memilih mundur saja," kata Hadi Santoso, salah satu pengguna kendaraan.
Hadi Santoso mengatakan kemacetan yang terjadi saat ini menuju kawasan Puncak sangat parah.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, AKP Bramanstyo, mengatakan kemacetan memang sudah terjadi sejak pukul 06.00 WIB tadi. Saat ini, kata Bramanstyo, kemacetan sudah mencapai sekitar lima kilometer atau sampai di kilometer 4.200 interchange Bogor.
"Sampai saat ini antrian masih panjang," katanya.
Pada pukul 09.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB, polisi akan memberlakukan one way menuju ke Puncak. Diharapkan sistem ini bisa mengurangi kemacetan karena jalur hanya akan digunakan untuk satu arah. Kemudian, setelah pukul 11.00 WIB jalur akan diberlakukan normal dua arah hingga pukul 15.00 WIB
"Padatnya antrian bukan karena trouble atau kecelakaan, tapi karena volume kendaraan membludak. Di hari libur biasa di Gerbang tol Ciawi biasanya cuma dua sampai tiga kilometer, tapi di Natal ini sampai lima kilometer ke belakang," katanya.
Keadaan yang sama juga terjadi di pintu keluar jalan tol Cikampek. Banyak kendaraan yang memilih untuk mundur lagi untuk bisa keluar di pintu tol Kalihurip.
"Karena macet sekali, kendaraan yang kelewatan di pintu tol Kalihurip mundur lagi," kata Rudi.
Setelah keluar dari pintu tol Kalihurip, mereka menggunakan jalur alternatif untuk menuju Cikampek. Tapi ternyata, di flyover Jalan Ahmad Yani juga terjadi kemacetan parah.
"Saya tidak tahu macetnya sejauh mana," kata Rudi.
Berita Terkait
-
Capek Macet? Kenalan Sama Konsep 'Kota 10 Menit' yang Bikin Hidup Lebih Ringan
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Suhu Masih Panas hingga 37 Derajat Celsius
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026
-
Semalam GBK Macet Parah Jelang Konser BLACKPINK, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
-
Jelang Nataru, Menhub Dudy Bahas Kebijakan dan Strategi Angkutan Udara Bersama Maskapai
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP