Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla memimpin peringatan 10 tahun tsunami yang dipusatkan di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, yang juga diikuti seribuan masyarakat dari dalam dan luar negeri.
Peringatan ini mendapat perhatian serius tamu undangan baik dari dalam dan luar negeri mengingat dasyatnya tsunami yang meluluhlantakkan Aceh, 26 Desember 2004 lalu.
Wapres didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla, para menteri Kabinet Kerja, Gubernur Aceh Zaini Abdullah, duta besar, perwakilan negara asing, serta masyarakat Indonesia, peringatan berlangsung dimulai pada pukul 08.45 WIB, Jumat (26/12/2014).
Sebelum memimpin peringatan tersebut, Wapres Jusuf Kalla dan rombongan terbatas ziarah ke makam massal Siron selama 10 menit, tempat dimakamkannya ribuan masyarakat Aceh yang tewas saat diterjang tsunami.
Suasana khidmad dan hening tampak sekali mewarnai peringatan 10 tahun tsunami yang membawa bencana nasional bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Aceh.
Sejumlah tamu dan masyarakat yang turut hadir dalam peringatan tersebut tampak tidak kuasa menahan air mata, mengingat saudara atau handai taulan yang tewas 10 tahun lalu.
Bencana tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 disebabkan oleh gempa bumi berkekuatan 9,3 SR yang berpusat di 3,3 LU - 95,98 BT. Gempa tersebut menimbulkan getaran kuat dan patahan sepanjang sekitar 1.200 km yang membentang dari Aceh sampai ke Andaman.
Berdasarkan data dari Pemerintah Daerah Aceh, tsunami mengakibatkan 126.741 jiwa meninggal, 93.285 jiwa hilang, 500.000 orang kehilangan tempat tinggal, dan hampir 750.000 orang kehilangan pekerjaan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional