Suara.com - Utang Kementerian Sosial pada tahun 2014 tercatat mencapai Rp23 Miliar karena membludaknya para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dipulangkan dari luar negeri.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawangsa karena target pemulangan mereka sangat kecil.
"Total utang Kemensos sebanyak Rp23 miliar. Utang untuk pemulangan TKI ilegal lewat Pelni sekitar Rp2 miliar, Rp2 Miliar itu termasuk Damri," kata Khofifah di Rumah Perlindungan Trauma Center Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (26/12/2014).
Uang sebesar Rp2 miliar tersebut digunakan untuk pemulangan TKI ilegal terhitung dari daerah tempatnya bekerja ke daerahnya.
Sedangkan sisanya adalah anggaran untuk makan dan kesehatan TKI selama proses pemulangan. Sebelum dipulangkan TKI ilegal transit terlebih dahulu di trauma center. Dan menurut keterangannya, rumah Perlindungan Trauma Center yang paling besar biayanya adalah yang berlokasi di Tanjung Pinang, Batam.
"Kemarin Kemensos dapat tagihan Rp2 miliar dari PT Pelni termasuk Damri untuk aggaran pemulangan TKI lima hari yang lalu" jelas Khofifah.
Dan terkait hal tersebut, dirinya sudah menyampaikan hal itu kepada Presiden Joko Widodo. Dia memaparkan, Kemensos sebenarnya punya anggaran untuk memulangkan 5.000 TKI ilegal sepanjang tahun 2014. Namun, pada awal Desember sudah ada 20.000 TKI yang harus diurus pulang oleh pihaknya.
"Tapi sampai awal Desember sudah 20.000 lebih, dan RPTC Tanjung Pinang memiliki hutang paling besar karena setiap bulannya menerima 3.000 sampai 3.500 TKI ilegal dari Malaysia," tutupnya.
Tag
Berita Terkait
-
Susunan Upacara Hari Pahlawan 2025 Lengkap Sesuai Pedoman dari Kemensos
-
Mensos: Usulan Pahlawan Nasional Soeharto Penuhi Syarat Formal!
-
Mensos Minta PPATK Awasi Rekening Penerima Bansos Agar Tak Dipakai Main Judol
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Justru Setuju, Jokowi Santai Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Tuai Protes: Pro-Kontra Biasa
-
Jawab Tantangan Krisis Iklim, Indonesia Gandeng The Royal Foundation di Rio 2025
-
Anggur Hijau Terkontaminasi Sianida Terdeteksi di Menu MBG, DPR Soroti Pengawasan Impor Pangan
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
-
Belum Tahan Satori dan Hergun Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Begini Ancaman Boyamin MAKI ke KPK
-
Polisi Bongkar Bisnis Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Orang Dicokok
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK