Suara.com - Pilot AirAsia sempat meminta izin untuk menaikkan ketinggian pesawat kepada menara kontrol sebelum kemudian hilang kontak.
Permintaan itu dilakukan kemungkinan karena cuaca buruk yang dilewati pesawat nomor penerbangan QZ8501 dengan rute penerbangan Surabaya menuju Singapura tersebut.
Pengamat penerbangan Dudi Sudibyo mengatakan, cuaca buruk kemungkinan menjadi penyebab dari hilang kontaknya pesawat AirAsia dengan menara kontrol. Kata dia, ada tiga kemungkinan yang dialami pesawat AirAsia tersebut yaitu melakukan pendaratan darurat di air, pendaratan darurat di bandara terdekat atau jatuh.
“Kita belum bisa mengambil kesimpulan apa yang dialami pesawat itu. Yang saya tahu pesawat itu hilang kontak setelah minta menaikkan ketinggian. Setelah itu, komunikasi terputus. Posisi pesawat terakhir sudah terdeteksi saat pilot melakukan komunikasi terakhir. Kemungkinan besar pesawat itu ada di sekitar wilayah udara Kalimantan atau Kepulauan Riau,” kata Dudi kepada suara.com melalui sambungan telepon, Minggu (28/12/2014).
Dudi mengatakan, AirAsia merupakan maskapai penerbangan yang mempunyai rekam jejak bagus terkait keselamatan penerbangan. Kata dia, selama ini belum ada informasi tentang kecelakaan yang dialami pesawat itu. Menurut Dudi, ini merupakan kali pertama pesawat AirAsia hilang kontak dengan menara kontrol.
“Saat ini kami tidak mempunyai informasi tentang status penumpang dan juga kru pesawat. Namun, kami dengan sejumlah pihak akan terus memberikan informasi dan juga perkembangan terbaru terkait kasus ini,” demikian keterangan AirAsia di laman Facebook-nya.
Pesawat Airbus A320-200 itu mempunyai nomor registrasi PK-AXC. Saat ini, tim SAR tengah melakukan pencarian dan AirAsia akan memberikan bantuan penuh untuk membantu kerja dari tim tersebut.
AirAsia juga sudah menyiapkan Emergency Call Centre yang bisa dihubungi keluarga atau teman dari penumpang pesawat yang hilang kontak tersebut. Nomor yang bisa dihubungi adalah: +622129850801.
Pesawat AirAsia tersebut membawa 155 penumpang, yang terdiri dari 138 penumpang dewasa, 16 anak dan satu bayi, dua pilot, empat awak kabin dan satu teknisi. Pesawat diterbangkan oleh Kapten Irianto.
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Gegara Merokok, Ratusan Siswa Mogok Belajar
-
Mempelai Pria Ini Gagal Patahkan Batako Pakai Kepala, Endingnya di Luar Dugaan
-
'Mangkir Berjamaah?' 4 Saksi Korupsi Digitalisasi SPBU Kompak Absen dari Panggilan KPK
-
Kalah Praperadilan, Kubu Nadiem 'Sentil' Hakim Cuma Hitung Alat Bukti Tidak Uji Substansi
-
Tragis! Mahasiswa Unpad Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu, Mobil Hangus Terbakar
-
Dorong Pengembangan Energi Hijau, Pemda Bengkulu Dukung PLN Kembangan PLTP Hululais & Kepahiang
-
Tak Akan Kunjungi Israel, Ternyata Begini Agenda Asli Presiden Prabowo Usai KTT Perdamaian Gaza
-
Wajib Lapor via Aplikasi, Kegiatan Reses Anggota DPR Akan Diawasi Langsung oleh MKD
-
Kontak Senjata Pecah di Kiwirok, OPM Bakar Sekolah hingga Dipukul Mundur Aparat!