Suara.com - Tim penyelam dari Rusia yang membantu proses pencarian dan evakuasi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 bermarkas di Kantor Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
"Sebelumnya mereka mau bermarkas di Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Namun, tidak memungkinkan untuk peralatan mereka. Akhirnya dipindah ke kantor kecamatan," kata General Manajer PT Pelindo III Cabang Kumai Budi Setiyono di Kotawaringin Barat, Minggu (4/1/2015).
Ia mengatakan Pelindo juga telah menyediakan beberapa unit kendaraan untuk mobilitas dan operasional tim penyelam dari Rusia.
Pada Minggu dini hari, sebanyak 17 penyelam Rusia diterjunkan ke laut, sedangkan sisanya siaga di markas mereka.
Para penyelam Rusia tersebut dalam menjalankan misinya menggunakan KP Balam milik Direktorat Polisi Perairan Mabes Polri pada Minggu dini hari.
Mereka kemudian dipindahkan ke kapal Crest Onyx untuk ditransfer ke KRI Banda Aceh yang melakukan operasi pencarian dan evakuasi.
Budi mengatakan telah berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional dan berbagai pihak terkait dalam proses pencarian dan evakuasi korban kecelakaan pesawat AirAsia.
Pelindo III Cabang Kumai menyediakan logistik dan pasokan air bersih untuk kapal-kapal yang terlibat dalam proses pencarian dan evakuasi.
"Kami juga membuka dua posko sejak 30 Desember 2014 berlokasi di samping kantor kami dan samping kantor KSOP. Namun karena kurang efektif, posko di kantor kami dipindahkan ke terminal penumpang," tuturnya.
Pada hari kedelapan proses pencarian dan evakuasi, tim gabungan kembali menemukan empat jenazah yang terapung di laut.
Sebelumnya, tim gabungan pencarian dan evakuasi telah menemukan 30 jenazah penumpang pesawat AirAsia yang sudah diterbangkan ke Surabaya.
Jenazah dibawa ke Surabaya untuk diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri yang berpusat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Pesawat AirAsia Indonesia QZ8501 rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari pusat pengendali lalu lintas udara pada Minggu (28/12/2014).
Pesawat QZ8501 berjenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AXC membawa 155 penumpang terdiri dari 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan satu bayi. Selain itu, juga terdapat dua pilot, empat awak kabin dan seorang teknisi.
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Mitsubishi Fuso Resmikan Dealer ke 222 di Pangkalan Bun
-
Profil Ryan Harris, Keponakan Mantan Bos Air Asia yang Viral Gelar Royal Wedding Rp75 M
-
Ini Sumber Kekayaan Ryan Harris, Pantas Sanggup Undang Brian Eks Westlife dan Artis Mancanegara ke Nikahannya
-
Anak CEO Air Asia Pamer Jam Tangan Mewah Rp6 Miliar, Sebelum Gelar Pernikahan Fantastis Rp75 Miliar
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu