Suara.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan memperluas zona penerapan sistem parkir meter tahun ini.
"Usai kawasan Sabang, Jakarta Pusat, mulai Februari 2015, parkir meter akan diterapkan di empat wilayah lainnya di Kota Jakarta," kata Kepala Unit Pengelola Perpakiran Dinas Perhubungan DKI Sunardi Sinaga di Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Empat zona tersebut ialah Jalan Boulevard Kelapa Gading (Jakarta Utara), Jalan Falatehan (Jakarta Selatan), Jalan Pintu Kecil, Toko Tiga, dan Jembatan Lima (Jakarta Barat), dan Jalan Balai Pustaka (Jakarta Timur).
"Selain itu, di lokasi-lokasi tersebut juga akan diterapkan parkir meter dengan metode pembayaran menggunakan kartu elektronik. Di kawasan Sabang, uji coba dengan kartu elektronik akan dilakukan bulan depan," ujar Sunardi.
Dia menuturkan ke depannya, parkir meter akan diterapkan di sebanyak 400 lokasi parkir on street yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.
"Penerapan parkir meter dengan kartu elektronik di ratusan wilayah itu kemungkinan akan membutuhkan waktu selama kurang lebih dua tahun," kata Sunardi.
Dia mengungkapkan penerapan sistem parkir meter di 400 lokasi diyakini dapat meningkatkan pendapatan daerah, khususnya dari sektor parkir, yakni dari Rp26 miliar pada tahun-tahun sebelumnya menjadi Rp400 miliar.
"Hal ini sudah dibuktikan dengan pemasangan 11 unit alat parkir meter di kawasan Sabang yang menyumbang pemasukan sampai Rp10 juta dari sebelumnya hanya Rp400 ribu per hari," kata Sunardi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?
-
Mendagri Tito Minta Pemda Segera Lakukan Sinkronisasi Program, Agar Tak Boros Anggaran
-
Soal Usulan Anggota DPR RI Non-Aktif Dipecat, Koordinator MPP Buka Suara