Suara.com - Direktur Operasional Badan SAR Nasional Marsma SB Supriyadi memastikan posisi black box sudah berada di luar ekor pesawat AirAsia QZ8501.
"Jadi black box sudah berada di luar ekor," kata Direktur Supriyadi di Lanud Iskandar Bangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Jumat (9/1/2015).
Hal itu diketahui setelah petugas tidak menemukan kotak berwarna orange tersebut di dalam ekor pesawat. Selain itu, bukti lain yang menguatkan hal tersebut adalah ping yang terdeteksi kapal KN Jadayat berada di sekitar ekor pesawat, dimana jaraknya kira-kira satu kilometer.
Sebelumnya diberitakan, ekor pesawat yang ditemukan pada Rabu (7/1/2015), posisinya terbalik dan tertancap ke dalam lumpur di dasar laut. Kendati demikian, petugas belum mengangkatnya karena cuaca dan arus dasar laut yang belum mendukung.
"Cuaca dan arus terlalu berbahaya bagi penyelam," kata Supriyadi.
Sementara itu mengenai dua jenazah korban AirAsia yang hingga saat ini masih berada di KRI Banda Aceh, akan diusahakan diambil sore ini.
"Dua jenazah sore ini akan dievakuasi dari KRI Banda Aceh," katanya.
Siang ini, tim gabungan telah menemukan lagi dua jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia yang hilang sejak Minggu (28/12/2014). Dengan demikian, total jenazah yang telah ditemukan berjumlah 48 orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman