Suara.com - Ini sisi lain dampak operasi SAR gabungan dan reportase ekstensif atas kecelakaan AirAsia QZ8501 di Pangkalan Bun, sejak dua minggu terakhir.
Batu kecubung (amethys) dari Pangkalan Bun sangat terkenal, dengan pancaran warna ungu tua yang khas, maka dia dicari-cari tamu dan petugas SAR. Mereka berburu batu kecubung, baik yang masih "bahan" ataupun yang sudah "jadi."
"Kebetulan pas ke sini, jadi sekalian beli untuk dipakai sendiri dan oleh-oleh. Saya sudah pernah mendengar batu kecubung di sini sangat bagus. Kalau di Jakarta, harganya berkali-kali lipat," kata Rudi, salah seorang pengunjung, Jumat (9/1/2015).
Dua minggu terakhir, Pangkalan Bun kedatangan banyak tamu dari berbagai daerah. Sebagian besar datang ke kota ini terkait upaya pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat AirAsia.
Tamu yang datang beragam latar belakang, mulai anggota TNI, Polri, relawan hingga jurnalis dari luar negeri. Saking banyak tamu yang datang, sebagian kesulitan mendapatkan kamar karena hampir semua hotel terisi penuh.
Sambil mengisi waktu senggang, banyak dari mereka yang berburu batu permata yang memang banyak dijual di kota tersebut.
Berbagai jenis batu ditawarkan, di antaranya batu kecubung, merah delima, safir, virus, mata kucing, american star dan lain. Harga ditawarkan bervariasi mulai Rp25 ribu hingga lebih Rp1 juta.
Batu kecubung Pangkalan Bun mempunyai ciri khas menarik. Saat direndam di air, batu berwarna ungu khas Pangkalan Bun ini akan terlihat transparan tetapi ada gurat-gurat seperti akar di bagian dalam.
"Lihat sendiri, kecubung Pangkalan Bun berbeda dengan kecubung dari daerah tetangga. Kecubung Pangkalan Bun terlihat unik karena ada seperti urat-uratnya di bagian dalam," kata salah seorang penjual batu permata.
Pangkalan Bun memang menjadi salah satu tujuan wisata di Kalimantan Tengah. Selain menjadi tempat yang cocok bagi penyuka batu permata, daerah ini juga didatangi ratusan wisatawan luar negeri setiap tahunnya yang berkunjung ke kawasan konservasi satwa langka orangutan di Taman Nasional Tanjung Puting. (Antara)
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
-
G-Dragon Konser di Jakarta! 5 Hotel Strategis Ini Bisa Dibooking Buat Bikin Nonton Makin Nyaman
-
Penerbangan Langsung Adelaide - Denpasar Dimulai, Kemenpar Optimistis Gaet 1,9 Juta Turis Australia
-
Rute Baru AirAsia yang Dinanti Wisatawan: Adelaide ke Bali Kini Tanpa Transit
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!
-
Pemerintah Tegaskan Pasal 8 UU Pers Sudah Jamin Perlindungan Hukum bagi Wartawan
-
Gibran Pimpin Upacara Pemakaman Istri Wapres ke-4: Hormat Terakhir untuk Karlinah
-
SK Baru Menkum, Agus Suparmono jadi Waketum Dampingi Mardiono di Pucuk PPP