Suara.com - Di tengah ketegangan proses pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, ada kata-kata petugas yang terkadang membuat suasana menjadi segar, terutama bagi awak media yang tak kenal lelah mengabarkan temuan demi temuan kepada masyarakat.
Pernyataan itu biasanya terlontar ketika berlangsung konferensi pers. Misalnya adalah pernyataan yang diungkapkan oleh Direktur Operasional Badan SAR Nasional Marsma SB Supriyadi ketika menjawab pertanyaan wartawan.
"Pak bagian ekor ditemukan di mana pak?" kata salah seorang wartawan.
"Mungkin di Madura," Supriyadi menjawab. Padahal, maksudnya adalah di Selat Karimata.
Tidak hanya saat menjawab pertanyaan wartawan, terkadang ketika sedang bercerita, Supriyadi juga kerap membuat orang yang mendengarnya tertawa. Misalnya, ketika ia mengungkapkan analisa bahwa ada kemungkinan pesawat meledak.
"Ini analisa kita ya, melihat kondisi bagian pesawat yang pecah, kemungkinan besar pesawat meledak, karena tingginya pressure dalam kabin lantaran jatuh dari ketinggian di atas 30 ribu kaki sehingga saat kena air, pesawat meledak, dam... dam... dam," kata Supriyadi. Saat itu, ia juga menggerakkan kedua tangan menirukan sebuah benda yang meledak.
Kemudian Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, juga kerap membuat orang tersenyum. Misalnya, ketika dia mendeskripsikan cara kerja pinger di black box.
"Bunyinya bukan seperti itu (ping, ping, ping) tetapi, tuk, tuk, tuk," kata dia.
Proses pencarian korban pesawat AirAsia, hari ini, sudah memasuki hari ketujuhbelas. Black box pesawat sudah ditemukan dan sekarang sedang diteliti KNKT untuk mengungkap penyebabnya.
Sejauh ini, baru sebagian kecil korban yang berhasil ditemukan petugas.
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Profil Ryan Harris, Keponakan Mantan Bos Air Asia yang Viral Gelar Royal Wedding Rp75 M
-
Ini Sumber Kekayaan Ryan Harris, Pantas Sanggup Undang Brian Eks Westlife dan Artis Mancanegara ke Nikahannya
-
Anak CEO Air Asia Pamer Jam Tangan Mewah Rp6 Miliar, Sebelum Gelar Pernikahan Fantastis Rp75 Miliar
-
Profil Gwen Asley: Anak Pengusaha yang Nikahi Anak CEO Air Asia dengan Biaya Rp 75 miliar
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Warga Lagi Sakit Terjebak Kebakaran di Tanjung Priok, Teriakan 'Tolong' Bikin Nyawanya Selamat!
-
Kasus Dinilai Cacat Hukum, Hakim Diminta Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Ditonton Lebih dari 25 Juta Kali, Banyak yang Penasaran!
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua