Suara.com - Pemimpin redaksi baru Charlie Hebdo, Gerard Biard menegaskan bahwa majalah yang dipimpinnya itu bukan majalah provokatif. Charlie Hebdo adalah majalah satir di Prancis yang beberapa waktu lalu diserang oleh tiga laki-laki bersenjata. Insiden itu menewaskan 12 orang.
Penyerangan terhadap kantor Charlie Hebdo itu diduga karena artikel dan karikatur majalah tersebut yang kerap menyinggung sejumlah umat agama tertentu.
“Setiap kali kami menggambar kartun Nabi Muhammad, setiap kali kami menggambar kartun seorang nabi, setiap kali kami menggambar kartun Tuhan, kami membela kebebasan untuk berpikir. Kami sudah mendeklarasikan bahwa Tuhan bukan politisi dan juga tokoh masyarakat,” kata Gerard dalam wawancara dengan NBC di program Meet the Press.
Pernyataan Gerard itu merupakan yang pertama setelah terjadinya insiden berdarah tersebut. Gerard tengah tugas di luar kantor saat aksi penembakan itu terjadi. Dia diangkat menjadi pemimpin redaksi karena pemimpin redaksi sebelumnya tewas dalam perstiwa berdarah itu.
“Apabila Tuhan terkait dengan politik, maka demokrasi dalam bahaya. Untuk menganut suatu kepercayaan adalah pilihan pribadi. Kami menghormati itu. Ilustrasi Muhammad seharusnya tidak dilihat sebagai sesuatu yang provokatif,” ungkapnya.
Kata Gerard, kartunis di Charlie Hebdo yang membuat ilustrasi Nabi Muhammad bukan seorang provokatif.
“Kami memang bukan pejuang tetapi kami mempertahankan satu hal: Kebebasan, kebebasan kami, Sekularisme dan kebebasan berpikir serta demokrasi,” pungkasnya. (NYDailynews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
Penampakan Ijazah Jokowi di KPU DKI: Mirip dengan yang Viral, Pengamat Cari Kejanggalan Legalisir
-
4 Tahun di Bawah Kudeta Militer, Jurnalis di Myanmar Hidup dalam Bayang Penangkapan dan Serangan
-
Anthony Norman Lianto Bantah Tuduhan Kekerasan Seksual, Ungkap Bukti Terkini
-
Nadiem Makarim Kalah Telak, Praperadilan Ditolak, Kejagung Lanjutkan Sikat Korupsi Chromebook
-
Israel Ajukan Banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Usai Indonesia Tolak Visa Atlet Senam
-
Praperadilan Ditolak, Kejagung Tegaskan Penahanan Nadiem Makarim Sah Secara Hukum
-
Alarm Merah! Korban Keracunan MBG Tembus 11.566 Jiwa, Puluhan Siswa SMP di Jatim Tumbang
-
Mbah Tarman Mahar Cek Rp3 Miliar yang Viral Ternyata Eks Narapidana 2022, Pernah Tipu Rp20 Triliun!
-
'Kami Bekerja Secara Diam-diam' Suara Jurnalis Myanmar dari Balik Tirai Besi Junta Militer
-
Wisata Malam Ragunan Diserbu! Gubernur Pramono Soroti Antrean 'Horor', Siapkan Jurus Parkir Jitu