Suara.com - Pimpinan DPR sepakat supaya anggota DPR tidak terlibat dalam kegiatan seni komersil supaya tidak menganggu kinerja DPR. Hal itu masuk dalam rancangan peraturan DPR tentang kode etik.
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan, anggota DPR tidak boleh sama sekali terlibat dalam seni komersil seperti sinetron, iklan dan film. Supaya, tidak ada upaya politis dari seni yang dia buat.
"Pejabat muncul di produk mempengaruhi. Jadi Tidak boleh sama sekali," kata Politisi PAN ini di DPR, Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPR Fadli Zon juga mengiyakan anggota DPR untuk tidak terlibat dalam kegiatan seni komersil ini. Namun, Fadli memperbolehkan bila si anggota DPR itu bisa berbagi tugas dengan kerjanya di DPR.
"Ada dua pendapat, kalau menurut saya kalau seseorang punya latar belakang seniman kreatif dan menganggu kinerja sebagai anggota DPR harusnya nggak boleh, tapi kalau nggak ganggu itu kan hak seseorang. Apa dia main film atau selama itu nggak menggangu kinerja," tutur Politisi Gerindra ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN