Suara.com - Petenis unggulan kedua asal Rusia, Maria Sharapova, akhirnya memastikan diri kembali tampil di partai puncak Australia Terbuka tahun ini. Sukses melangkah ke final itu dicapai Sharapova usai mengalahkan rekan senegaranya, Ekaterina Makarova, dengan skor 6-3 dan 6-2, dalam pertandingan di Rod Laver Arena, Melbourne, Kamis (29/1/2015).
Meski skornya tergolong meyakinkan, sebenarnya tidak mudah bagi Sharapova mengalahkan Makarova yang menduduki posisi unggulan ke-10 tersebut. Menyudahi perlawanan Makarova dalam 87 menit, Sharapova terutama juga harus mampu mengatasi kencangnya angin di lapangan, bahkan sejak pukulan pertamanya.
Sharapova sendiri terakhir kali tampil di final Australia Terbuka tiga tahun lalu. Kini, sembari menunggu calon lawannya di partai puncak, antara Serena Williams atau Madison Keys yang sama-sama asal Amerika Serikat (pertandingannya saat ini masih berlangsung), Sharapova pun pantas merasa gembira.
"Ini sungguh spesial," ungkap Sharapova, saat diwawancarai seusai pertandingan.
"Ketika Anda mulai menjalani sebuah turnamen, Anda menghadapi pertandingannya satu demi satu, dan itu bisa saja menjadi jalan yang 'aneh'. Tapi di sinilah saya (sekarang), dan saya merasa senang bisa tampil di final," sambungnya.
"Jelas, Serena akan difavoritkan dalam pertandingan semifinalnya (ini), tapi Madison juga sudah menampilkan sejumlah permainan tenis terbaik dalam kariernya," tutur Sharapova pula terkait partai semifinal lainnya.
Makarova yang di AS Terbuka tahun lalu juga berhasil mencapai semifinal, sebenarnya memasuki laga ini dengan kepercayaan diri penuh. Fakta bahwa selama penampilannya di Melbourne, Makarova belum kehilangan satu set pun, plus kemenangan mudahnya atas Simona Halep di perempat final, makin menguatkan mental pemain berusia 26 tahun itu.
Namun Sharapova terbukti lebih tenang kali ini, serta terlihat jauh lebih unggul dari segi pengalaman. Faktor non-teknis itu pula yang pasti akan dibawa oleh petenis berusia 27 tahun ini bersama skill tenisnya ke laga final nanti, terlepas dari siapa pun lawannya. [Reuters]
Tag
Berita Terkait
-
Investasi Lapangan Padel Meroket, HIPMI Jaya Lihat Tenis Masuki Titik Balik
-
5 Rekomendasi Sepatu Tenis yang Bagus dan Nyaman, Cocok Buat Pemula sampai Pro
-
Luar Biasa! Janice Tjen Lolos US Open, Mimpi Indonesia Terwujud Setelah 21 Tahun
-
6 Potret Janice Tjen Petenis Indonesia Lolos US Open 2025, Akhiri Penantian 21 Tahun
-
Rekam Jejak Janice Tjen Penerus Tongkat Estafet Angelique Widjaja
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka