Suara.com - Pihak Gedung Putih pada Kamis (29/1/2015) waktu setempat, menolak menggambarkan Taliban Afghanistan sebagai kelompok teroris. Hal ini pun memicu kekhawatiran kanan, yang menuduh pemerintahan Presiden Barack Obama kehilangan sentuhan.
"Mereka memang melakukan siasat mirip terorisme, melancarkan serangan teror dalam upaya mewujudkan tujuan mereka," ungkap juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest.
"Yang juga benar adalah bahwa penting membedakan Taliban dengan Al Qaeda," katanya pula, menunjuk perbedaan penyebutan. "Taliban adalah badan (yang) sangat berbahaya," tambahnya.
Sebelumnya, Departemen Keuangan AS diketahui menjatuhkan hukuman anti-teror atas sekitar 2.000 pejuang, pemimpin, pendukung dan pemodal Taliban. Tapi, pembedaan oleh Gedung Putih itu mendapat sedikit perhatian dari politisi lawan, dengan kaum Republikan mengirimkan rekaman tanggapan itu ke pendukungnya.
"Mereka menggorok leher, menyerang bus, mengarahkan bom mobil ke pasar, dan itu (disebut) bukan kelompok teroris. Lihat, Anda tidak bisa memparodikan pemerintahan ini," kata tokoh konservatif, Charles Krauthammer.
Sosok lainnya menyatakan bahwa pembedaan oleh Gedung Putih itu lebih didasarkan atas politik daripada kenyataan. Hal ini terutama merujuk pada perundingan pembebasan tawanan asal Taliban dengan tentara AS, Bowe Bergdahl. Gedung Putih sendiri menyatakan tidak berunding dengan kelompok teror.
Sebelumnya, Taliban menyatakan bertanggung jawab atas serangan orang dalam di Bandara Kabul, tempat tiga kontraktor AS dan Afghanistan tewas. Rincian penembakan pada Kamis malam itu sendiri belum jelas, di mana juru bicara Pendukung Resolusi NATO mengatakan kejadian itu sedang diselidiki.
Pejabat pertahanan AS di Washington, kepada AFP menyatakan bahwa korban yang dipekerjakan di bawah kontrak Departemen Pertahanan AS untuk membantu melatih angkatan udara Afghanistan, itu meninggal karena luka tembak. Sementara juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, menyatakan bahwa seorang anggota pemberontak gerakan itu bertanggung jawab atas serangan tersebut.
"Seorang mujahid berani Afghanistan menyusup bekerja di bandar udara tentara Kabul, menembaki dan menyerang tentara Amerika Serikat, menewaskan tiga orang warga negara itu," katanya dalam pernyataan yang dikirim ke media. [Antara/AFP]
Berita Terkait
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Review Film 13 Days, 13 Nights: Ketegangan Evakuasi di Tengah Badai Taliban
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Cara BNPT Perkuat Perlindungan Khusus Anak Korban Terorisme
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?