Suara.com - Dosen Hukum Universitas Gajah Mada, Denny Indrayana, meminta masyarakat mengawasi praperadilan yang diajukan oleh calon Kapolri, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Budi Gunawan.
Pengawasan, utamanya, dilakukan kepada Sarpin Rizaldi, hakim yang memimpin praperadilan Budi Gunawan. Sebab, ungkap Denny, Sarpin sudah delapan kali dilaporkan ke Komisi Yudisial (KY) karena bermasalah dengan sejumlah kasus hukum.
"Hakim Sarpin Rizaldi delapan kali mendapatkan pengaduan. Jadi aneh juga kenapa hakim yang punya track record begitu kok mendapatkan tugas menagani prapradilan yang sangat strategis ini," ujar Denny saat diskusi bertemakan aspek hukum pengajuan praperadilan oleh Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi di Kantor YLBHI, Jakarta, Minggu (1/2/2015).
Mantan Wamenhukham ini menyayangkan sikap yang diambil pengadilan Jakarta Selatan karena menunjuk Sarpin Rizaldi sebagi hakim yang menangani kasus BG.
"Kita khawatir hal-hal yang semacam ini mengindikasikan ada peraktik mafia hukum, yang lagi-lagi mempengaruhi hukuman. Makanya kita kawal," jelas Denny.
Sebagi informasi, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan menggelar sidang perdana praperadilan yang dilayangkan Komjen Budi Gunawan, Senin (2/2/2015) besok. Pihak Budi Gunawan menggugat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menetapkan calon tunggal Kapolri itu sebagai tersangka kasus dugaan suap.
KPK sendiri telah menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi sehari sebelum menjalani uji kelayakan dan kepatutan senagi calon kapolri di Komisi III DPR RI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada