Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana menilai Light Rapid Transit atau sistem kereta api ringan lebih cocok untuk wilayah Jakarta.
"LRT Jakarta dibangun melayang (elevated) dan konstruksi yang lebih fleksibel daripada monorel, ini lumayan cocok untuk kondisi Jakarta," kata Triwisaksana atau Sani, Rabu (4/2/2015).
Hanya saja, lanjut Sani, ada beberapa pertanyaan yang perlu diajukan sebelum memutuskan moda transportasi berbasis rel listrik itu diterima sebagai salah satu moda angkutan massal di Ibu Kota.
Pertama, menurutnya, soal daya angkut. Kelemahan monorel yaitu memiliki daya angkut yang rendah dibanding LRT. Sementara, LRT Jakarta memiliki daya angkut yang lebih besar sehingga biaya per penumpang lebih rendah.
"Kelemahan monorel daya angkutnya rendah membuat tarif yang ditanggung penumpang jadi tinggi," kata Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta.
Kedua, lanjutnya, rute LRT Jakarta harus memilih rute yang dilewati sebanyak mungkin warga yang bekerja di sektor industri, jasa dan pemerintahan.
"Soal rute juga, LRT Jakarta mesti memudahkan para penglaju untuk berpindah antarmoda angkutan massal," ujarnya.
Sedangkan yang ketiga, Sani mengemukakan LRT Jakarta harus menghubungkan pusat kota dengan daerah pinggir kota, atau penduduk komuter yang berpindah moda angkutan.
"Di luar itu, setiap ide mestilah dibicarakan dengan cermat bersama seluruh stakeholder utama pembangunan Jakarta, termasuk soal LRT-Jakarta," katanya.
Direncanakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun LRT Jakarta di tujuh koridor. Untuk tahap awal akan dibangun dua koridor, yaitu koridor Kelapa Gading-Kebayoran Lama sepanjang 21,8 kilometer dan Bandara Soekarno Hatta-Pekan Raya Jakarta sepanjang 18,5 kilometer.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik
-
Kondisi FN Membaik Pasca Operasi, Polisi Siap Korek Motif Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Besok
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN