Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PDIP Hasto Kristyanto menerangkan, sejumlah pertemuan Ketua KPK Abraham Samad dengan elit PDI Perjuangan pada masa Pilpres 2014.
Dia mengatakan, ada enam pertemuan yang dilakukan oleh elit PDI Perjuangan dengan Abraham Samad. Beberapa pertemuan awal, menurut Hasto, Abraham Samad lebih bercerita tentang kader PDI Perjuangan yang tengah berkasus hukum di KPK.
"Hukuman Emir Moeis itu lebih ringan, itu adalah bantuan saya (Abraham Samad)," kata Hasto menirukan percakapan dirinya dengan Abraham saat itu, dalam rapat Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Kemudian, sambungnya, pertemuan ketiga hingga selanjutnya, pertemuan ini lebih intens membicarakan masalah keinginan Abraham menjadi Wakil Presiden. Bahkan, sambungnya, Abraham sampai menemui Andi Widjojanto dan Hendropriyono.
"Ada juga pertemuan lobi politik dengan Hendropriyono dan Andi Widjojanto untuk memuluskan langkah tersebut," kata Hasto sambil menunjukan foto.
PDI Perjuangan memang tengah membuka lowongan untuk calon wakil presiden pendamping Jokowi. Namun, akhirnya PDI Perjuangan lebih memilih Jusuf Kalla berdasarkan hasil survei dan realitas politik waktu itu.
"Pada saat itu juga, di Pulomas (Jakarta) kami sampaikan kabar kurang menyenangkan buat beliau. Beliau menyatakan, 'saya tau yang menyebabkan kegagalan adalah Budi Gunawan, karena saya sudah menyadap'," kata Hasto menirukan peristiwa penyampaian kabar ini ke Abraham Samad.
Berita Terkait
-
KPK Lelang iPhone 13 Pro Max Mulai Rp 3-7 Jutaan, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Daftar Barang yang Dilelang KPK September 2025: Mulai dari Fortuner 60 Jutaan hingga Vespa!
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri
-
Reformasi Kepolisian Tak Cukup Ganti Kapolri, Butuh Political Will dari Presiden
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK
-
Ganti Kapolri Tak Cukup! Presiden Prabowo Didesak Rombak Total UU Kepolisian
-
Langit Madinah Mencekam, Diduga Rudal Houthi Dicegat Pertahanan Arab Saudi
-
Aktivis 98 Gagas 'Warga Peduli Warga', Bagikan Ribuan Sembako ke Ojol dan Warga Rentan Jakarta