Kondisi keamanan perbatasan RI-Timor Leste di Kabupaten Belu dan sejumlah daerah lain di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan terkendali, pascapengunduran diri Xanan Gusmao sebagai Perdana Menteri Timor Leste.
Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Achmad Yuliarto melalui Kepala Penerangan Korem Mayor Inf Arwan, Sabtu (7/2/2015) mengatakan belum diperlukan penambahan pasukan di sepanjang perbatasan di Kabupaten Belu, Malaka, Timor Tengah Utara dan Kabupaten Kupang.
"Semua aktivitas masih berjalan sangat normal, seperti biasanya dan tetap terkendali, bahkan tidak ada penambahan pasukan apapun," katanya, di Kupang.
Menurut dia, untuk Sektor Timur, yang membawahi Kabupaten Belu dan Malaka, pengendalian operasi keamanan perbatasan masih berada di bawah komando Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Batalyon Infantri (Yonif) 514/Raider Kostrad dengan jumlah pasukannya sebanyak satu peleton atau 350 orang personel.
Sementara untuk Sektor Barat, yang meliputi wilayah perbatasan di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) serta Kabupatan Kupang, di bawah komando Satgas Pamtas Yonif 744/Satya Yudha Bakti (SYB), dengan kekuatan personel satu peleton atau 350 orang.
"Jadi hingga saat ini kondisi keberadaan pasukan masih normal dan sama, dan tidak ada penambahan," katanya.
Dia mengatakan, Indonesia adalah negara berdaulat dan tugas TNI adalah menjaga kondisi keamanan dan kedaulatan negara. Jika ada kerusuhan di negara tetangga dan berdampak terjadinya gelombang pengungsian manusia, ujarnya, maka TNI akan tetap menjaga kedaulatan negara.
Pejuang Kemerdekaan Timor Leste HE Kay Rala Xanana Gusmo, telah secara resmi mengajukan surat pengunduran diri sebagai Perdana Menteri kepada Presiden Republik HE Taur Matan Ruak, Jumat (6/2/2015) waktu setempat.
Informasi yang dihimpun dari Dili ibu kota Negara Timor Leste disebutkan akan adanya aksi pendudukan gedung parlamen setempat, oleh para veteran dan kaum pejuang kemerdekaan guna menyikapi pengunduran diri Xanana. (Antara)
Berita Terkait
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Harganya Tak Main-main, Ini Mobil DPR yang Picu Demo Gen Z Timor Leste
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Giliran Gen Z Timor Leste Demo! Dipicu Pembelian Toyota Prado untuk Anggota DPR
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Heboh Isu Nurul Sahara Bekas LC, Denny Sumargo Bongkar Fakta: Bukan, Demi Allah!
-
Menyentuh! Bripka Handoko Izinkan Anak Tahanan Tidur di Luar Sel demi Peluk Ayahnya
-
Minta Uang Tebusan 30 Ribu Dolar AS, Begini Kata Polisi soal Peneror Bom Sekolah NJIS Kelapa Gading
-
Sebut Parcok Sudah Ada Sejak Tahun 2000-an, Napoleon Bonaparte: Kita Harus Selamatkan Polri!
-
Ahli Hukum: Permintaan Hotman Paris Buka BAP Saksi Tak Relevan di Praperadilan Nadiem
-
Uang dari KDM Dibagi-bagi di Stasiun, Yai Mim Ngaku Ambil Rp5 Juta Buat Nyawer Keroncong Rock
-
Segera Jabat Ketua Dewan Komisoner LPS, Anggito Abimanyu Lepas Kursi Wamenkeu
-
Skandal Haji Rp1 Triliun: KPK Panggil Kakanwil Kemenag Jateng, Jejak Eks Menag Yaqut Terendus?
-
Benjamin Paulus Hadir di Istana Pakai Setelan Jas dan Dasi Biru, Bakal Dilantik jadi Wamenkes?
-
Curiga Tak Berijazah SMA, Penggugat Ledek IQ Gibran: Sebut 6 Suku Bangsa Aja Gak Bisa!