Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyebutkan Rini Soemarno dan Andi Widjajanto menghambat komunikasi Joko Widodo dengan PDI Perjuangan dan relawan sejak rumah transisi berdiri. Saat itu Jokowi belum dilantik jadi presiden.
Maninson menjelaskan saat ini saja Andi dan Rini makin kuat menjauhkan Jokowi dan PDIP. Kata dia, itu dilakukan untuk kepentingan Rini dan Andi.
"Artinya orang tersebut bekerja untuk kepentingan jaringan bisnisnya. Itu yang akan menjauhkan presiden dengan rakyat tadi. Karena program nawacita akan dibajak orang-orang seperti itu, orang yang memiliki watak dan karakter Brutus tadi. Brutus itu loyal di depan tapi yang menikam yang membunuh paling awal mereka. Ini 'kanker' dalam kubu kabinet," jelas dia di sebuah diskusi di Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (7/2/2015).
Anggota DPR komisi III ini mengatakan tak hanya partai pengusung Joko Widodo yang merasakan susah untuk menyampikan saran. Relawan Jokowi juga dinilainya susah untuk melakukan komunikasi.
"Komunikasi antara partai, relawan pendukung selalu dibentengi dan siapa yang membentengi? Ada yang namanya AW, ada yang namanya RS itu. Nah sekarang mereka anggota kabinet. Cengkramannya makin kuat lagi. Untuk menjauhkan itu makin terjadi, begitu dari rumah transisi samapi sekarang," jelas Masinton.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional