Suara.com - Surat Edaran yang dikeluarkan Dinas Pendidikan kota Surabaya tentang larangan siswa SMP, SMA, dan SMK untuk merayakan Valentine Day (Hari Kasih Sayang) mendapat dukungan dari anggota komisi E DPRD Jawa Timur Agatha Retnosari.
Dukungan yang diberikan Agatha dilandasi dengan beberapa alasan. Salah satunya, Agatha menilai, sekolah dan keluarga seharusnya lebih menekankan pada pendidikan reproduksi dan bahaya seks bebas sebagai pertahanan terhadap pengaruh budaya asing yang menyebar luas, terutama melalui media sosial dan teknologi informasi.
Agatha juga berpendapat, pihak eksekutif, khususnya kepada Kepala Dinas Pendidikan sebaiknya tidak hanya melakukan pelarangan menjaga norma dan budaya Indonesia tidak cukup pada tanggal 14 Februari saja, melainkan harus terus menerus dengan memberikan pemahaman kepada siswa.
"Jika hanya berlaku selama satu hari saja, maka akan mendapat perlawanan dengan alasan pembatasan kebebasan dan kreatifitas," ujar Agatha kepada Suara.com, Jumat (13/2/2015).
Agatha juga menyinggung soal peran serta orang tua serta media massa yang berpengaruh dalam membentuk kualitas pendidikan anak. Media massa, terutama televisi dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam membentuk karakter anak, lewat tayangan yang ditampilkan.
"Kualitas pendidikan bukan hanya tergantung pada kurikulum atau proses belajar di kelas, tetapi juga di lingkungan sosial, keluarga dan media massa," cetus kader PDI Perjuangan ini.
Sebagai informasi, sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya M. Ikhsan mengeluarkan Surat Edaran bernomor 421/1121/436.6.4/2015 tentang pelarangan perayaan Valentine Day (Hari Kasih Sayang) pada siswa SMP, SMA dan SMK.
Salah satu alasan pelarangan adalah untuk menjaga norma sosial dan budaya Indonesia. (Yovie Wicaksono)
Tag
Berita Terkait
-
Review Film Heart Eyes: Siapa Sangka Hari Valentine Jadi Ajang Pembunuhan
-
6 Cara Ampuh Raih Saldo GoPay Gratis saat Valentine
-
Cara Menarik Merayakan Bulan Kasih Sayang Bersama Teman dan Pasangan
-
Sikap Romantis Randy Martin ke Lyodra di Budapest Bikin Baper, Bak Dunia Milik Berdua
-
Ada Saja Gebrakannya, Rich Brian Rayakan Valentine di Tempat Tak Terduga
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!