Suara.com - Abraham Samad dipastikan menolak hadir saat dipanggil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Selatan dan Barat sebagai tersangka pemalsuan dokumen kependudukan hari ini, Jumat (20/2/2015).
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen Pol Budi Waseso tidak mempersoalkannya selama alasan ketidakhadiran Samad bisa diterima penyidik.
"nggak apa-apa, itu kan haknya dia dengan alasan yang bisa diterima penyidik. Tentu penyidik akan memanggil berikutnya, begitu ketentuannya," kata Budi di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (20/2/2015).
Pengacara Samad sebelumnya meminta agar kliennya diperiksa di Jakarta, Budi mempertanyakan alasannya. Menurutnya, semua warga negara tidak ada perbedaan dalam proses penegakan hukum.
"Alasannya apa (Samad minta diperiksa di jakarta). Sekarang kasus besar atau kecil tidak dibedakan, semua warga negara punya hak sama dimata hukum," ujarnya.
Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri Kombes Pol Rikwanto menuturkan, konfirmasi terakhir Ketua KPK non aktif itu tidak datang. Namun penyidik menunggu hingga sore.
"Ditunggu sampai sore. Setelah ada penjelasan akan dijadwalkan pemanggilan kedua," terangnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis