Suara.com - Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengatakan, adanya aksi teror ledakan di ITC Depok kemarin, Senin (23/2/2015), bisa terjadi dengan dua alasan.
Pertama, aksi teroris yang berbasis ideologis atau kedua, aksi teror ini sengaja dilakukan sembari memanfaatkan suasana yang menghangat belakangan ini.
"Jadi ini, potensi ini terjadi karena dua hal, terorisme yang benar-benar berbasis ideologis, ini yang harus diantisipasi, atau bukan teroris ideologis, yaitu yang hanya menggunakan suasana yang sedang tidak kondusif belakangan ini," kata Arsul dihubungi suara.com, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Menurutnya, yang perlu diwaspadai adalah potensi pertama. Sebab, belakangan ini aksi radikal belakangan ini menggeliat. Meski banyak kepala aksi teror berbasis ideologis ditangkap, namun bukan mematikan seluruh akar gerakan radikal itu sendiri.
"Kita lihat, hari ke hari makin banyak orang yang berjuang ke arah ISIS. Ini menunjukkan adanya sel-sel yang berkembang," tutur Arsul.
Karenanya, dia meminta Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) untuk melakukan tindakan represif dan preentif supaya tidak meluas.
"Juga, aparat terkait, seperti BIN dan BAIS harus meningkatkan aktivitas intelejennya untuk ancaman teror," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
DPRD DKI Soroti Gaji Guru Swasta di Jakarta: Jauh di Bawah UMP!
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember