Suara.com - Ketua DPR Setya Novanto setuju pelaku tindak pidana narkotika diberi hukuman berat, hingga hukuman mati. Selain narkotika, menurutnya tindak pidana yang bisa mendapatkan hukuman yang berat adalah terorisme, genosida dan korupsi.
"Kita dukung upaya pemberantasan terhadap berbagai bentuk kejahatan tersebut dengan sanksi yang berat," kata Setya dalam pidato diskusi “Outlook Penegakan Hukum 2014 dan Upaya Perbaikan Kinerja di 2015”, di DPR, Jakarta, Kamis (22/1/2014).
Setya menambahkan, korupsi dan narkotika merupakan kejahatan yang tidak saja digolongkan luar biasa tapi sudah sangat memprihatinkan saat ini. Karenanya, penegakan hukum, baik yang dilaksanakan kepolisian dan kejaksaan, dapat dilakukan secara proporsional dan profesional.
"Namun perlu dihindari sistem target dalam penanganan kedua kejahatan tersebut, dihindari karena cenderung dapat disalahgunakan, mengingat keberhasilan penanggulangan kejahatan tersebut bukan dengan banyaknya para pelakunya diseret ke pengedilan dan dihukum, tetapi dapat dieleminasikan serendah mungkin kejahatannya," papar Setya.
Setya juga mengapresiasi pemerintah Jokowi melakukan eksekusi mati kepada enam terpidana. Menurutnya, bandar narkoba memang harus ditindak tegas. Namun, dia menambahkan, bandar dan pengguna harus dibedakan hukumannya. Untuk pengguna, ada langkah rehabilitasi yang dilakukan BNN.
"Bandar narkoba harus dihukum mati," tegas Setya.
Berita Terkait
-
Review Film 22 Menit, Ketika Jakarta Menjadi Medan Perang Sesungguhnya
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Onadio Leonardo Dinyatakan Positif Narkoba, Jalani Rehabilitasi 3 Bulan
-
Onadio Leonardo 'Dikirim' Rehabilitasi Narkoba 3 Bulan, Polisi: Ada Keinginan Sembuh dan Menyesal
-
Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan