Suara.com - Lembaga penelitian Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Cyrus Network mengadakan sensus nasional Partai Politik untuk Partai Amanat Nasional (PAN).
Sensus kali ini menitik beratkan kongres PAN yang digelar akhir pekan ini. Dalam sensus ini menyatakan mayoritas pimpinan DPD PAN di kabupaten/kota akan mendukung Hatta Rajasa dalam Kongres IV di Bali akhir pekan ini.
Peneliti CSIS Arya Fernandes mengatakan, sensus ini dilakukan di 34 propinsi dan 514 kabupaten/kota. Untuk PAN, CSIS dan Cyrus berhasil mewancarai 28 DPW Provinsi dan 484 DPW Tingkat II Kabupaten/Kota.
"Dari total 484 Ketua DPD PAN kabupaten/kota menunjukkan dukungan sementara terhadap Hatta Rajasa masih diatas angin," kata peneliti CSIS Arya Fernandes dalam pemaparan hasil Sensus Nasional Partai Politik di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis (26/2/2015).
Dalam sensus ini, sambung Arya, 42,77 persen pimpinan DPD PAN Kabupaten/Kota memilih Hatta Rajasa, 38,64 pimpinan memilih Zulkifli Hasan dan sisanya memilih nama-nama lain.
Namun dia mengatakan hasil itu merupakan hasil sementara. Dia mengatakan, bukan tidak mungkin hasil sensus ini bisa berubah. Sebab, masih ada beberapa hari jelang penyelenggaraanm Kongres IV PAN itu sendiri.
"Masih tersisa dua hari tiga malam, kalau ada badai kuat bisa berubah," ujar Arya.
Kongres IV PAN dijadwalkan berlangsung di Bali pada tanggal 28 Februari-3 Maret 2015. Agenda utama kongres adalah pemilihan Ketua Umum PAN periode 2015-2020.
Untuk saat ini, ada dua calon ketua umum yang mengajukan diri, yaitu Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan. Keduanya akan bersaing memperebutkan total 596 suara kader PAN di seluruh Indonesia.
Berikut data hasil sensus dari CSIS dan Cyrus:
Kabupaten/Kota
Hatta Rajasa 42,77 %
Zulkifli Hasan 38,64 %
Drajad Wibowo 2,27 %
Taufik Kurniawan 0,62 %
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu