Suara.com - Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy mengakui partainya membutuhkan popularitas Hatta Rajasa untuk meraih kesuksesan dalam Pemilu 2019.
"Untuk menghadapi pilkada langsung, kami butuh pimpinan partai yang bisa mengambil hati rakyat dan itu harus dilakukan pimpinan yang sangat populer, dalam hal ini Pak Hatta Rajasa," kata Tjatur kepada wartawan di Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Dengan keikutsertaan Hatta Rajasa dalam kontestasi Pilpres 2014, kata Tjatur, popularitas Hatta menjulang tinggi, bahkan mampu melampaui popularitas partai.
Menurut dia, Hatta juga masuk dalam peringkat lima besar tokoh paling populer di Indonesia saat ini, yakni Jokowi, Jusuf Kalla, Susilo Bambang Yudhoyono, Prabowo Subianto, dan Hatta Rajasa.
"Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla itu tidak memegang kendali partai (bukan ketua umum), sedangkan Pak Hatta apabila mendapatkan amanah kembali menjadi ketua umum dalam kongres mendatang, dia merupakan ketua umum yang populer," terang dia.
Tjatur mengaku mendukung Hatta Rajasa dalam Kongres IV PAN yang dijadwalkan berlangsung 28 Februari--3 Maret 2015 di Bali.
Ia merasa Hatta sudah menunjukkan kemampuannya mendongkrak perolehan suara partai pada rentang waktu kepemimpinannya lima tahun terakhir, sekalipun Hatta kala itu menjabat sebagai Menteri Perekonomian dalam kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Selama menjabat Menko Perekonomian saja, dia mampu dan sukses menjalankan tugas memimpin partai, apalagi nanti dia akan fokus 100 persen pada partai. PAN pasti akan menjadi partai besar," kata Tjatur.
Kongres IV PAN dijadwalkan berlangsung di Bali pada tanggal 28 Februari--3 Maret 2015. Agenda utama kongres adalah pemilihan Ketua Umum PAN periode selanjutnya.
Sejauh ini telah ada dua calon ketua umum, antara lain calon petahana Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan. Keduanya akan bersaing memperebutkan total 596 suara kader PAN di seluruh Indonesia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua