Suara.com - Usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, pelaksana tugas pimpinan KPK Johan Budi SP mengatakan bahwa program KPK sekarang adalah bisa bekerja secara maksimal seperti semula atau sebelum terjadi hiruk pikuk antara KPK dan Polri.
"Kami sampaikan (kepada Presiden) program yang kemarin, sebelum ada hiruk pikuk, agar cepat dilaksanakan baik penindakan maupun pencegahan," kata Johan Budi.
Johan menegaskan bahwa penindakan maupun pencegahan tindak pidana korupsi dilakukan secara bersama-sama.
"Jadi tidak benar bahwa KPK kemudian hanya utamakan pencegahan dibandingkan penindakan. Jadi itu kita lakukan secara simultan dengan kecepatan yang sama," katanya.
Budi mengatakan Presiden juga berharap yang sama, agar KPK maupun lembaga penegak hukum lainnya bekerja seperti semula dan fokus melakukan pemberantasan korupsi.
"Kami harapkan hiruk pikuk ini segera diselesaikan. Presiden juga sampaikan hal yang sama," kata Johan.
Johan tadi bertemu Presiden Jokowi bersama empat pimpinan KPK lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?