Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat agar tetap mewaspadai fenomena angin langkisau (puting beliung) dan hujan es selama masa peralihan musim dari hujan ke kemarau.
Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik BMKG A Fachri Radjab di Jakarta, Minggu, menyebutkan beberapa wilayah di Indonesia telah melewati puncak musim hujan.
"Umumnya setelah periode ini, kondisi atmosfer sangat dinamis, perubahan cuaca akan cenderung menjadi lebih cepat," katanya.
Bersamaan dengan kondisi tersebut, kata dia, keberadaan awan-awan Cumulonimbus (CB) masih sangat potensial dan biasanya akan muncul pada siang hingga menjelang malam hari.
Fenomena angin langkisau dan hujan es di beberapa tempat di Indonesia, seperti di Klaten, Yogyakarta, Depok, Bandung, dan Bengkulu, menurut dia, dari sisi dinamika atmosfer fenomena seperti ini memang mungkin terjadi, terutama ketika ada perbedaan suhu yang mencolok pada pagi dan siang hari.
Salah satu penyebab terjadinya angin langkisau adalah adanya awan CB. Angin ini memiliki pola yang hampir mirip dengan tornado tetapi dalam skala kecil. Fenomena angin langkisau dan hujan es ini masih berpotensi terjadi, terutama pada peralihan musim dari musim hujan ke kemarau.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap kemungkinan terjadinya angin langkisau dan hujan es yang disebabkan oleh awan CB ini.
"Secara kasat mata awan ini dapat dikenali dengan bentuknya yang khas, yaitu berwarna gelap dan tampak besar seperti bunga kol," katanya.
Langkah antisipasi yang dapat dilakukan, antara lain dengan merapikan pohon-pohon yang tinggi serta rapuh, atap-atap rumah yang mudah terhempas dan berlindung ketika terjadi angin langkisau.
Sebelumnya, bencana angin langkisau terjadi di Desa Sidorejo, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Selasa (24/2). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu menyebut sejumlah orang terluka, lima rumah rata dengan tanah, dan 45 rumah lainnya rusak. (Antara)
Berita Terkait
-
Panduan Langkah demi Langkah Memperbaiki Print Spooler Anda
-
Fatal Frame II Remake Siap Rilis, Hadirkan Teror Klasik Lebih Mencekam
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
Terkini
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
Asfinawati Nilai Ada 'Main Politik' di Balik Mandeknya Kasus HAM di Kejagung
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026