Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan satelit Terra dan Aqua mendeteksi 86 titik panas atau hotspot yang menjadi indikasi kebakaran lahan dan hutan tersebar di Provinsi Riau pada Rabu.
"Data terbarui pada 4 Maret 2015 pukul 07.00 WIB menunjukan secara keseluruhan di Pulau Sumatera terdapat 96 hotspot, sedangkan yang terbanyak berada di Riau yakni berjumlah 86 titik," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin.
Ia mengatakan dari keseluruhan hotspot di Riau, terdapat 55 titik yang memiliki tingkat keakuratan di atas 70 persen yang artinya adalah sumber kebakaran.
Pemerintah sejak Februari lalu telah menetapkan status Siaga Darurat Kebakaran di Riau karena potensi cuaca kering dan masih maraknya pembukaan lahan dengan membakar.
Berdasarkan data Posko Siaga Darurat Kebakaran Riau, luas kebakaran sejak Januari hingga kini sudah lebih dari 379 hektare.
Kebakaran terutama terjadi di wilayah Utara Riau seperti di Kabupaten Bengkalis, yang berdasarkan pencitraan satelit ada 36 hotspot.
Wilayah lainnya, Kabupaten Kepulauan Meranti terdapat 16 titik panas, Pelalawan ada 12 titik, Siak delapan titik, Kota Dumai tiga titik, Rokan Hilir enam titik, Rokan Hulu dan Kampar masing-masing dua titik, dan Indragiri Hilir satu titik.
Sugarin mengatakan berdasarkan info Alat Pemantau PM10 terhitung Indeks Pencemar Udara masih dalam status baik.
"Jarak pandang di Kota Pekanbaru masih aman untuk penerbangan pada pantauan pukul 07.00 WIB, yakni berjarak lima kilometer," ujarnya.
Meski begitu, bau asap sangat terasa menyelimuti udara. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
Terkini
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal