Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu membangun lebih banyak rumah susun untuk mengurangi kemacetan lalu lintas akibat kedatangan warga dari pinggiran ke pusat kota untuk bekerja.
"Harus membangun rumah bertingkat, rumah bersusun yang banyak agar orang tinggalnya tidak berpencar-pencar," kata Wapres di Jakarta, Rabu (11/3/2015).
Menurut dia, persoalan kemacetan dan kepadatan penduduk di DKI Jakarta cukup kompleks sehingga harus memiliki sarana transportasi publik yang memadai bagi warga Ibu Kota.
"Ini kan kompleks masalahnya, tetapi yang paling penting adalah membangun infrastruktur transportasi publik. MRT juga sedang dibangun, yang lain-lain juga harus dibangun," katanya.
Wapres mengatakan untuk mencari solusi terhadap masalah Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bisa berkoordinasi dengannya untuk dibahas bersama-sama.
"Kalau dulu kan UKP4 memberi 'advise' ke DKI. Sekarang, semua bisa dikoordinasikan. Nanti setelah (Pemprov) DKI memberikan laporannya, kita bisa bahas bersama-sama," ujarnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
Percepat Pemulihan Pasar Kota Wonogiri, Ahmad Luthfi Kucurkan Rp1 M untuk Bangun Sarpras Darurat
-
Isi Curhat Asmara Dina Oktaviani Sebelum Tewas Dibunuh Atasan yang Dipercaya
-
Polisi Bongkar Sindikat Raksasa TPPO di Bandara Soetta: 15 Jadi Tersangka, 24 Masih Buron
-
Agar Gak Asal Dicomot AI, Dewan Pers Usulkan Produk Jurnalistik Masuk UU Hak Cipta
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Tak Panik Gegara Dana Transfer Dipotong, Harus Efisiensi Belanja!
-
Alasan Punya Balita, Polisi Bebaskan TikTokers Figha Lesmana usai Ditahan Kasus Demo Agustus
-
Ketua Dewan Pers Sindir Etika Pejabat: Kalau di Jepang Menteri Gagal Mundur, di Sini Maju Terus
-
Respons Kapuspen TNI Terkait Sorotan PDL Loreng Baru: Distribusi Bertahap, Diskusi Terus Berjalan
-
Bantah Ada 'Rapat Dadakan' DPR dengan Menteri Kabinet, Dasco: Itu Undangan Sudah 4 Hari yang Lalu
-
Mengapa Junta Myanmar Jatuhkan Bom ke Festival Bulan Purnama? Tewaskan 40 Warga