Suara.com - Siti Tarwiyah, saksi kasus dugaan kasus korupsi dengan tersangka mantan Bupati Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Fuad Amin Imron, mempraperadilankan KPK.
"Saya mengajukan praperadilan, karena tidak terima dengan tuduhan penyidik yang menyebutkan saya selir Fuad," katanya di Bangkalan, Kamis (12/3/2015).
Ia menilai pernyataan penyidik KPK tidak sopan saat melakukan pemeriksaan di Mapolres Bangkalan beberapa hari lalu.
Warga Jalan KH Moh Kholil VIII/54 RT/RW 001/010, Kelurahan Demangan, Kecamatan Kota Bangkalan, mengaku tersinggung dengan penyataan penyidik KPK yang menyebutnya istri simpanan Fuad Amin.
"Waktu saya diperiksa KPK di Mapolres Bangkalan, saya dituduh selirnya Fuad amin," kata Siti Tarwiyah.
Bahkan, penyidik KPK pada waktu itu, kata dia, menuduh bahwa mobil, rumah, dan tanah, merupakan pemberian dari Fuad Amin.
"Memang di Gang 8 rumah saya paling besar, tapi itu hasil kerja keras suami saya sebagai kontraktor," katanya.
Yang jelas, lanjut Wiwik, sapaan akrap Siti Tarwiyah, pernyataan penyidik KPK, mencemarkan nama baik keluarga.
"Bahkan suami saya sangat marah mendengar cerita saya," katanya.
Untuk itu, berdasarkan Surat Kuasa Nomor: 07.03.01/SK/MA/III/2015, pihaknya telah melayangkan surat Praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan bukti Perkara Nomor:20/Pid Prap/2015/PNJS.
"Surat tuntutan kami, telah diterima PN Jakarta Selatan pada tanggal 10 Maret kemarin," kata dia.
Kakak Siti Tarwiyah, Maidi, mengaku tidak terima dengan penyataan penyidik KPK. Ia yakin adiknya tidak melakukan tindakan yang tidak etis.
Sebab, kata dia, selain mempunyai suami, Siti juga mempunyai empat anak. Selain itu, adat Madura terkait hubungan keluarga sangat keras. Jika memang terjadi perselingkuhan, maka pilihannya carok, kendatipun orang yang selingkuh itu merupakan tokoh agama dan pejabat publik. (Antara)
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?