Suara.com - Siang ini, Senin (16/3/2015), pimpinan KPK diagendakan bertemu Ketua DPR Setya Novanto dan jajaran pimpinan lembaga legislatif.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan salah satu agenda pertemuan ialah mendengarkan permasalahan yang dihadapi KPK belakangan ini, terutama sejak perseteruan antara KPK dan Polri.
"Kami ingin dengar apa yang dirasakan KPK dalam menghadapi masalah belakangan ini," kata Fahri di DPR.
Selain itu, kata Fahri, pimpinan DPR juga akan memberikan masukan kepada KPK terkait dengan permasalahan lembaga antikorupsi.
"Kami akan berikan masukan ke KPK bahwa tidak bisa masalah itu dilihat kasus perkasus. Sudah selayaknya KPK ada keberanian melihat akar masalahnya," kata dia.
Fahri mengatakan KPK lahir karena lembaga penegak hukum lainnya, kejaksaan dan Polri, tidak optimal memberantas korupsi. KPK diharapkan bisa memperkuat fungsi pemberantasan korupsi.
"KPK lahir karena pemberantasan korupsi belum efektif. Lalu siapa yang disebut pemberantas korupsi yang belum efektif, ya polisi dan kejaksaan. Maka perlu dibangun lembaga (KPK) untuk memperkuat lembaga ini (Kejaksaan-Polri), untuk koordinasi, monitoring dan supervisi, bukan mengambil alih," kata politisi PKS.
Berita Terkait
-
Pendidikan Mentereng Lita Gading, Pantas Berani Sentil Anggota DPR Lulusan Paket C
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban