Suara.com - Seorang pemandu wisata asal Tunisia selamat dari aksi pembantaian yang dilakukan sejumlah orang bersenjata di Museum Nasional Bardi, Rabu (18/3/2015). Walid mengungkapan, lelaki bersenjata itu memasuki museum dan menyandera 30 turis.
Namun, kata dia, polisi menyerbu masuk dan melakukan kontak senjata dan menewaskan kelompok bersenjata tersebut.
“Mereka menembak semua yang bergerak. Saya kebetulan tahu pintu darurat di museum yang terhubung dengan gedung parlemen. Saya mengajak banyak orang untuk menuju pintu tersebut,” kata Walid yang tidak mau disebut nama belakangnya dengan alasan keamanan.
Aksi serangan bersenjata ke museum itu menewaskan 22 orang termasuk 17 warga negara asing. Tindakan Walid yang mengarahkan sejumlah orang di museum untuk keluar lewat pintu darurat telah membantu menyelamatkan banyak nyawa.
Perdana Menteri Turki Habib Essid mengatakan, korban yang tewas antara lain lima warga negara Jepang, empat warga Italia, dua warga Kolombia dan satu warga Australia, Prancis, Polandia dan Spanyol.
Serangan bersenjata itu merupakan kali pertama sejak Tunisia menerapkan sistem demokrasi pada 2011. (Dailymail)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang
-
Danau Maninjau Sumbar Diserbu Longsor dan Banjir Bandang: Akses Jalan Amblas, Banyak Rumah Tersapu!
-
Terungkap! Rangkaian Kekejaman Alex, Bocah Alvaro Kiano Dibekap Handuk, Dicekik, Jasad Dibuang
-
Kronologi Brutal Legislator DPRD Bekasi Diduga Keroyok Warga di Kafe hingga Retina Korban Rusak
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas