Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengungkapkan, apabila dia bisa kembali ke masa lalu dan menjalankan ulang tugasnya sebagai Presiden, dia akan langsung menutup penjara di Guantanamo Bay, Kuba.
“Saya rasa saya akan langsung menutup Guantamo di hari pertama saya menjabat sebagai Presiden,” kata Obama yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari pengunjung di sebuah acara di Cleveland, Ohio, Rabu (18/3/2015).
Obama mengatakan, dia tidak buru-buru menutup penjara khusus terduga teroris itu karena sudah ada kesepakatan bahwa penjara itu akan ditutup.
“Saya mengira kami sudah mempunyai cukup konsensus untuk melakukannya dengan cara yang lebih baik. Namun, politik membuatnya menjadi sulit dan orang menjadi ketakutan dengan retorika di belakangnya,” ujarnya.
Penjara itu sudah beroperasi sejak 2002 dan berpusat di Guantanamo Bay Naval base. Awalnya, penjara itu dijadikan tempat untuk menahan kombatan dari Afghanistan, Irak dan negara lain yang ditangkap pascaserangan teroris pada 11 September 2001.
Namun, Amerika mulai menuai kritik keras dari dunia internasional karena menahan narapidana tanpa adanya dakwaan serta menyiksa. Tindakan yang dilakukan Amerika itu bertentangan dengan Konvensi Jenewa.
Hingga Januari 2015, masih ada 122 narapidana yang berada di Guantanamo. Jumlah itu berkurang drastis dari sebelumnya yaitu 779 narapidana. (HuffingtonPost)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar