Suara.com - Penutupan atas Gedung Putih menyusul munculnya suara keras dari halaman selatan kediaman Presiden Amerika Serikat (AS) itu berakhir. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata suara keras tersebut berasal dari sebuah gerobak penjual makanan kaki lima yang terbakar.
Peristiwa itu terjadi hanya sesaat sebelum Presiden AS Barack Obama dan keluarganya hendak terbang dengan helikopter menuju Pangkalan Udara Andrews. Pasukan pengamanan presiden (paspampres) segera melakukan langkah tanggap, termasuk mengevakuasi awak media dan menutup Gedung Putih.
Juru bicara paspampres Brian Leary mengatakan, kebakaran yang terjadi pada gerobak pedagang makanan kaki lima tersebut sudah dapat diatasi. Selain itu, pihaknya juga sedang menyelidiki sebuah kendaraan mencurigakan dekat Gedung Putih dengan bantuan anjing pelacak.
Pascainsiden tersebut, Obama batal terbang dengan helikopter. Ia dan keluarganya meninggalkan Gedung Putih dengan konvoi kendaraan. Satu jam kemudian, Obama tiba di Pangkalan Udara Andrews dan bertolak menuju Selma, Alabama dengan pesawat kepresidenan Air Force One. Di sana Obama dijadwalkan akan menghadiri acara peringatan 50 tahun aksi mars hak-hak warga negara. (Reuters)
Berita Terkait
-
Ulasan Novel The First Gentleman: Saat Suami Presiden Jadi Sorotan Politik dan Dilema Pribadi
-
Gedung Putih Umumkan Data Pribadi Warga Indonesia 'Diobral' ke AS, Kenapa Pemerintah Gagap Menjawab?
-
Direktur Inteljen AS Tuduh Barack Obama Berkhianat Karena 'Manipulasi' Pemilu
-
Gedung Putih Unggah Meme Trump Pakai Jubah Superman, Tuai Kritik Netizen
-
Konflik Iran-Israel Memanas: Trump Kehilangan Kesabaran, Ada Apa Sebenarnya?
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?