Suara.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Hanura Syarifuddin Sudding menilai kerja sama penanganan terhadap penyebaran paham dan ajaran Islamic State of Iraq (ISIS atau IS) oleh lembaga-lembaga terkait penegakan hukum di Indonesia belum optimal.
"Memang kita belum ada satu kerja sama yang baik secara lintas sektoral dalam hal melakukan pemantauan dalam (penyebaran ISIS) secara dini," kata Sudding kepada suara.com, Kamis (19/3/2015).
Apabila melihat penyebaran ajaran ISIS belakangan ini, kata Sudding, dibutuhkan pola penanganan yang terintegrasi, baik oleh kementerian maupun lembaga penegak hukum lainnya.
"Termasuk pihak pemerintah daerah juga, untuk melakukan deteksi dini terhadap (warga) yang akan direkrut (ISIS)," kata Sudding.
Sudding menekankan pemberantasan terhadap aksi penyebaran paham dan ajaran ISIS harus didukung oleh semua pihak.
"Semua pihak harus ambil peran dalam pemberantasan, apalagi pola ISIS semakin masif. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme dan Polri khususnya, kata Sudding, harus mengambil peran yang optimal dalam menangani masalah ini.
Seperti diketahui, penyebaran paham dan ajaran ISIS tak hanya dilakukan secara gerilya dari satu tempat ke tempat lainnya, melainkan juga melalui media sosial. Baru-baru ini yang telah diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah video YouTube yang menunjukkan sejumlah anak tengah latihan bela diri dan memegang senjata. Kemudian ada juga video seorang algojo ISIS yang dicurigai sebagai orang Indonesia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Periksa Saksi dari Asosiasi Travel Haji, KPK Temukan Penyalahgunaan Kuota Petugas Haji
-
Keracunan Massal MBG, FSGI: Itu Kesalahan Badan Negara, Korban Berhak Tuntut Ganti Rugi
-
Detik-detik Ibu Muda di Cipete Bikin Geger: Mules Keluar Bayi, Refleks, Dibuang ke Saluran Air
-
Menteri Hukum Sahkan Kepengurusan PPP Kubu Mardiono, Nasib Kubu Agus Suparmanto di Ujung Tanduk?
-
DPR RI Sahkan Revisi UU BUMN, Kini Kementerian Resmi Berubah Jadi Badan Pengaturan BUMN
-
Kepala BGN Akui Risiko di Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Lemah Hingga Konflik Kepentingan
-
Borok Baru Terkuak, KPK Endus Kuota Petugas Haji 2024 Juga Jadi Bancakan
-
Suara Netizen Lebih Kuat: Densu Batal Tayangkan Podcast Nurul Sahara Usai Ditolak Warganet
-
Fakta-fakta Kebakaran Hunian Pekerja IKN, Ratusan Orang Terdampak
-
Diikat Warga saat Tertangkap, Viral Polisi Pura-pura Beli Tomat Jambret Kalung Pedagang!