Suara.com - Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua menyatakan, Partai Demokrat bakal menyambut dengan tangan terbuka rencana safari politik Ketua Umum Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono.
"Yang namanya silaturahmi ke siapa saja kan boleh, persoalannya kan dia juga bersilaturahmi ke banyak partai. Nah kalau itu ditujukan ke Partai demokrat, Partai Demokrat kan tidak akan menutup pintu mau silaturahmi," kata Max dihubungi wartawan, Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Kendati demikian, Max menegaskan, Partai Demokrat punya batas otoritas yang percaya pada hasil hukum yang sudah final dan mengikat. Kunjungan Agung nanti, menurut Max bukan sebuah legalitas.
"Kami selalu berprinsip kepada siapa yang memiliki otoritas apakah Agung Laksono atau Aburizal Bakrie, karena sekarang ini kan masih dalam keadaan belum incracth," tegasnya.
"Silaturahmi silakan saja. Namun kan nanti akhirnya akan terlihat siapa yang incracht pemilik hak otoritas Golkar," tambah Max.
Posisi Demokrat, sambung Max, masih sebagai partai penyeimbang. Sehingga, kunjungan Agung Laksono nantinya tidak akan menggoyahkan sikap Demokrat.
"Saya kira Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pasti terima karena itu namanya silaturahmi," kata dia.
Seperti diberitakan, Agung Laksono langsung tancap gas melakukan safari politik pasca mendapat pengakuan dari Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Hingga kini, Agung sudah berkeliling ke semua partai pendukung pemerintah ditambah PAN yang berkoalisi dalam KIH.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO